Tata Pasar Tradisional, Anies-Sandi Akan Rangkul Ormas

Hizkia Darmayana | CNN Indonesia
Senin, 26 Des 2016 23:41 WIB
Sandi mengatakan, para anggota ormas bisa dilibatkan dengan cara menjadikan mereka sebagai pedagang di pasar tradisional.
Ilustrasi ormas. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia -- Program penataan pasar-pasar tradisional yang diusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, akan dilakukan dengan melibatkan sejumlah organisasi masyarakat di Jakarta.

Pelibatan sejumlah ormas, salah satu caranya dengan menjadikan para anggota ormas itu sebagai pedagang.

"Bisa juga mereka dijadikan pedagang, agar mereka mau kerja sama dengan pemerintah menata pasar, " kata Sandi ketika berkunjung ke Blok A dan B pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (26/12).

Sandi meyakini merangkul ormas akan menguntungkan semua pihak, baik para pedagang, pemerintah dan para anggota ormas itu sendiri. Namun, sebelum dilibatkan menjadi pedagang, Sandi mempertimbangkan untuk memberikan pelatihan kepada anggota ormas sebelum dilibatkan menjadi pedagang.

Menurutnya, hal itu akan meminimalisir hal-hal negatif seperti praktik pungutan liar yang dilakukan anggota ormas. 

"Mengapa tak anggota ormas itu kita kasih ilmu enterpreneurship saja biar mereka gak narik pungli, " ujar Sandi.

Hari ini Sandiaga blusukan ke sejumlah permukiman di ibu kota. Selain mengunjungi Pasar Tanah Abang, Sandi juga berkunjung ke kawasan Cipete Utara, Jakarta Selatan dan Kebon Pala, Jakarta Pusat.

Di Kebon Pala ia menggelar dialog dengan warga di rumah tokoh masyarakat setempat, Luthfi Sungkar. Kepada warga, tuan rumah menjelaskan alasannya mengapa dirinya dan warga harus memilih Sandi.

Luthfi meyakini Sandi sosok yang tidak akan mengejar kekayaan apabila menjabat sebagai wakil gubernur nanti. Alasannya, kata dia, Sandi adalah salah satu tokoh terkaya di Indonesia. 

"Dia bukan kekayaan lagi orientasinya, sebab dia sendiri udah kaya, " katanya.

Sandi memang calon terkaya diantara semua calon gubernur dan wakil gubernur yang bertarung di Pilgub DKI Jakarta. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKPN) calon kepala daerah dari KPK, pemilik grup bisnis Saratoga itu memiliki harta sebesar Rp 3.856.763.292.656 dan USD 10.347.381. (wis/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER