Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Sylviana Murni, mengintensifkan pertemuan dengan warga menjelang pelaksanaan debat terbuka antara pasangan cagub dan cawagub. Menurut Sylviana, pertemuan dengan warga merupakan persiapan paling utama untuk menghadapi debat.
"Inilah salah satu persiapan saya, yaitu bertemu dan mendengar harapan warga," kata Sylvi di kawasan Tamansari, Jakarta, Selasa (3/1).
Menurut Sylvi, masalah paling utama di DKI adalah kebutuhan warga. Apa yang dibutuhkan warga, kata dia, harus difasilitasi oleh pemerintah.
Berangkat dari pemikiran itu, Sylvi mengintensifkan pertemuan dengan warga. Tak jarang, dalam sehari ia bisa memiliki 11 agenda kegiatan sekaligus, baik itu agenda internal ataupun yang bisa diliput oleh media.
Alasan lain kenapa Sylvi memprioritaskan bertemu dengan warga karena dirinya mengaku sudah memahami program-program pemerintah DKI Jakarta.
Menurut dia, teori-teori yang ada dalam program pemerintah belum tentu bisa berjalan sesuai dengan yang terjadi di lapangan. Itulah sebabnya dia perlu mendatangi masyarakat untuk menyempurnakan itu semua.
"Kalau dari segi
master plan dan program Insya Allah saya sudah paham, karena sudah 31 tahun (mengabdi menjadi PNS DKI). Persoalan sekarang adalah apa yang paling dibutuhkan masyarakat," ujar Sylvi.
Persiapan lain menghadapi debat adalah dengan menyiapkan masukan-masukan dari para ahli, mulai dari ekonomi hingga ahli infrastruktur. Sylvi tak memungkiri dirinya tak menguasai bidang-bidang tersebut. Karena itu, dia butuh masukan dari para ahli untuk belajar.
Debat terbuka yang diselenggarakan KPU DKI Jakarta akan diselenggarakan tiga kali, yakni pada 13, 27 Januari dan 10 Februari.
Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan akan ada sanksi yang diberikan pada cagub dan cawagub jika tidak mengikuti debat terbuka nanti. Sanksinya, kata Sumarno, penayangan iklan kampanye akan ditiadakan.
"Nanti, dari 29 Januari sampai 11 Februari akan ada penayangan iklan di berbagai stasiun TV yang dilakukan KPU. Kalau mereka tidak hadir debat maka kami tidak tayangkan iklannya," ujarnya.
(wis/pmg)