Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan berjanji program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang ia canangkan, akan mencakup seluruh anak usia sekolah di Jakarta, termasuk bagi para anak pemilik kebutuhan khusus atau difabel.
"Kami akan menyiapkan dukungan khusus bagi difabel. KJP Plus akan memberikan
coverage buat anak difabel," kata Anies di Jakarta Timur, Selasa (3/1).
KJP Plus merupakan bagian dari 23 janji kerja Anies-Sandi jika terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur. Nantinya, penerima KJP Plus juga akan mendapat bantuan dana tunai karena sistem akan berintegrasi dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Anies menilai anak difabel memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan. Dengan pemberian KJP Plus, kata Anies, maka anak difabel akan terjamin pendidikannya.
Apalagi, menurut Anies, biaya pendidikan untuk anak difabel cenderung lebih tinggi daripada anak-anak normal lainnya. Meski demikian, pendanaan bagi anak difabel dalam KJP Plus, kata Anies, akan disesuaikan.
"KJP Plus untuk anak difabel nanti tergantung dengan kebutuhannya," ujar Anies.
Menurut Anies, setiap kebutuhan sekolah bagi anak difabel berbeda-beda. Ia mencontohkan, untuk penyandang tuna netra masih dapat bersekolah secara bersama-sama dengan anak difabel lainnya.
Sementara di sisi lain, Anies mencontohkan penyandang
down syndrome perlu pendampingan dari orang tua saat bersekolah.
"
Down syndrome butuh
treatment khusus. Di Jakarta jumlahnya banyak. Banyak keluarga kurang mampu yang tidak bisa merawatnya," kata Anies.
Anies menambahkan, selain dengan KJP Plus, ia dan Sandiaga berjanji akan membuat fasilitas pelayanan publik yang ramah terhadap anak difabel. Tujuannya agar anak difabel itu bisa mandiri.
Namun, jika fasilitas itu belum terpenuhi, Anies menjelaskan, akan menyediakan tenaga pendamping di setiap fasilitas publik untuk membantu anak difabel.
"Dengan begitu masyarakat warga difabel mempunyai mobilitas secara mandiri," ujar Anies.
(rel)