Jakarta, CNN Indonesia -- Debat terbuka antara calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta akan dilaksanakan pada 13, 27 Januari dan 10 Februari 2017.
Calon gubernur nomor urut tiga, Anies Baswedan berharap panelis atau moderator debat nantinya disumpah terlebih dulu.
Sumpah tersebut, kata Anies, untuk menjaga integritas moderator. Dengan integritas yang terjaga, Anies berharap moderator dapat mencegah bocornya materi debat ke tangan salah satu calon.
"Saya pernah mengalami jadi panelis, tim (tim sukses) itu minta (materi debat). Nah, integritas menjadi kunci. Saya harap KPU mencari orang yang berintegritas, kalau perlu disumpah untuk berjanji akan menjaga kerahasiaan segalanya yang terkait pertanyaan dialog," kata Anies di Jakarta Timur, Selasa (3/1).
KPU DKI Jakarta telah mengagendakan debat kandidat terbuka sebanyak tiga kali. Debat pertama akan diselenggarakan pada 13 Januari di Hotel Borobudur. Kemudian, debat kedua akan berlangsung 27 Januari dan terakhir 10 Februari.
Anies menyatakan siap menghadapi debat kandidat perdana. "Insya Allah kita belajar terus, persiapan terus, tapi Insya Allah saya siap," ujarnya.
Anies berharap debat perdana nanti berjalan interaktif, tidak berjalan satu arah atau monolog.
Debat interaktif yang dimaksud adalah nantinya panelis maupun antarcalon bisa saling berinteraksi dan berdialog. Sehingga, kata dia, para calon bisa menunjukan program yang ditawarkan kepada publik.
"Kalau debat itu artinya ada dialog. Sebetulnya bukan debat kusir, tapi interaktif. Jadi formatnya saya berharap interaktif. Kalau monolog, masyarakat tidak bisa menilai seperti apa sesungguhnya kompetensi, potensi, dan gagasan yang ditawarkan," katanya.
(wis/rel)