Jakarta, CNN Indonesia -- Produksi surat suara untuk Pilkada 2017 DKI Jakarta telah dimulai. Komisioner Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos mengungkap, produksi surat suara dilakukan di Makassar, Sulawesi Selatan, sejak Senin (9/1) kemarin.
Menurut Betty, produksi surat suara Pilkada DKI dilakukan di Makassar sesuai katalog pemesanan elektronik (e-catalog). Biaya yang dikeluarkan untuk mencetak surat suara sekitar Rp700 juta.
"Untuk semua produksi surat suara ditambah cadangan 2,5%, sampai ke Jakarta Rp700 juta. Semua itu diproduksi sekitar 7,2 juta surat suara. Biayanya sudah termasuk ongkos kirim," kata Betty saat ditemui di kantornya, Selasa (10/1).
Surat suara di Pilkada 2017 akan dipasangkan tanda pengaman berupa mikroteks, sesuai isi Pasal 13 Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2016. Betty berkata, dirinya dan Ketua KPU DKI Sumarno telah memastikan keamanan dan kesesuaian spesifikasi surat suara yang diproduksi kemarin.
Kepastian tersebut diperoleh usai Betty dan Sumarno mengecek produksi surat suara di Makassar kemarin. Dalam pengecekan, Sumarno disebut telah memberi persetujuan produksi oleh vendor yang ditunjuk.
Distribusi Surat SuaraProduksi surat suara Pilkada DKI diperkirakan selesai pada 17 Januari atau dua hari lebih cepat dari kesepakatan. "Kata vendor delapan hari selesai. Saya rasa mereka sudah bisa mulai kemarin. Tanggal 17 selesai, kirim ke Jakarta pakai kapal," tuturnya.
Setelah tiba di ibu kota, surat suara akan diserahkan ke enam KPU Kabupaten/Kota. Pelipatan dan sortir surat suara akan dilakukan sebelum dikirimkan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Setelah diterima PPK, surat suara diantar ke kelurahan. Dari sana, panitia pemungutan suara akan mendistribusikan logistik untuk hari pemilihan ke tempat pemungutan suara (TPS) sekitar.
Selain produksi surat suara, KPU DKI juga akan menambah jumlah bilik yang akan digunakan sebagai tempat pencoblosan di hari pemilihan Pilkada 2017.
Bilik suara yang akan dibuat berbahan dasar karton anti air. Saat ini, proses produksi bilik suara masih dalam tahap lelang.
Terkait stok kotak suara, KPU DKI menjamin ketersediaannya sehingga belum ada rencana menambah jumlah logistik tersebut.