Anies Ingin Bangun Rumah Baca di Setiap RW
CNN Indonesia
Rabu, 11 Jan 2017 21:14 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana membangun rumah baca untuk meningkatkan minat dan daya baca anak-anak di kampung-kampung di Jakarta. Hal itu akan ia wujudkan jika terpilih di Pilkada DKI Jakarta
Janji tersebut merupakan repsons atas pertanyaan dari seorang warga bernama Aristia (27) saat berkampanye di GOR Sunter, Jakarta Utara, Rabu (11/1).
"Tingkat minat baca Jakarta rendah daripada negara lain. Apakah ada rencana untuk meningkatkan minat baca di Jakarta? Soalnya kalau pendidikan tanpa membaca, nggak mungkin," ujar Aristia.
Anies mengakui minat dan daya baca anak-anak di Jakarta masih tergolong rendah. Untuk meningkatkan itu, Anies menjelaskan ia berencana untuk membangun rumah belajar atau rumah baca di kampung-kampung di Jakarta.
"Sifatnya seperti ruang belajar dimana mereka bisa baca buku dan bersama warga," kata Anies.
Anies menjelaskan, rumah baca itu akan ditempatkan di kampung-kampung atau di wilayah rukun warga dengan memanfaatkan fasilitas yang ada.
Suplai buku kepada rumah baca akan dilakukan oleh para penerbit maupun komunitas pihak-pihak yang ingin menyumbang.
Anies membayangkan buku-buku itu nantinya bisa digilir secara berkala di setiap wilayah. Tujuannya agar buku-buku yang tersedia di satu rumah baca dapat dibaca secara bergantian oleh anak-anak di wilayah lain.
"Koleksinya akan berganti terus. Artinya, setelah tiga bulan separuh buku dipindahkan ke tempat yang lain. Apa yang terjadi, ini akan berputar sehingga koleksinya luas untuk semua," ujar Anies.
Janji tersebut merupakan repsons atas pertanyaan dari seorang warga bernama Aristia (27) saat berkampanye di GOR Sunter, Jakarta Utara, Rabu (11/1).
Anies mengakui minat dan daya baca anak-anak di Jakarta masih tergolong rendah. Untuk meningkatkan itu, Anies menjelaskan ia berencana untuk membangun rumah belajar atau rumah baca di kampung-kampung di Jakarta.
"Sifatnya seperti ruang belajar dimana mereka bisa baca buku dan bersama warga," kata Anies.
Anies menjelaskan, rumah baca itu akan ditempatkan di kampung-kampung atau di wilayah rukun warga dengan memanfaatkan fasilitas yang ada.
Suplai buku kepada rumah baca akan dilakukan oleh para penerbit maupun komunitas pihak-pihak yang ingin menyumbang.
Anies membayangkan buku-buku itu nantinya bisa digilir secara berkala di setiap wilayah. Tujuannya agar buku-buku yang tersedia di satu rumah baca dapat dibaca secara bergantian oleh anak-anak di wilayah lain.
"Koleksinya akan berganti terus. Artinya, setelah tiga bulan separuh buku dipindahkan ke tempat yang lain. Apa yang terjadi, ini akan berputar sehingga koleksinya luas untuk semua," ujar Anies.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK