Jakarta, CNN Indonesia -- Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat tidak memiliki persiapan khusus menyambut debat perdana antarcalon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang digelar Jumat (13/11) di Hotel Borobudur. Djarot mengatakan, dalam debat nanti dirinya dan Ahok hanya akan mengandalkan pencapaian kerja selama memimpin Jakarta.
"Enggak cuma berwacana, ngomong-ngomong doang. Tapi apa kerjanya, apa hasilnya, dan bagaimana progresnya," kata Djarot di kawasan Srengseng, Jakarta Barat, Rabu (11/1).
Sejauh ini, yang telah dilakukan Ahok dan Djarot adalah berdiskusi membahas materi debat. Selain itu, keduanya juga mengaku sudah membagi tugas untuk menghadapi debat. Djarot yakin pengalamannya di pemerintahan dapat membantunya menjalani debat.
"Masing-masing kami (Ahok-Djarot) ini kan sudah punya latar belakang pengalaman untuk mengelola pemerintahan. Baik untuk menyusun APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), mengelola masalah kemasyarakatan dan pembangunan," ujarnya.
"Jadi, saya pikir (hal) itu menjadi modal bagi kami untuk debat nanti. Jika dibandingkan dengan orang yang belum pernah (punya pengalaman) sama sekali," kata Djarot.
Debat publik pertama antara calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta akan mengusung tiga tema yaitu sosial-ekonomi, kesehatan dan pendidikan, serta lingkungan dan transportasi.
Ketua KPU DKI Sumarno telah memastikan debat itu akan dihadiri oleh ketiga peserta Pilkada 2017 DKI Jakarta. KPU DKI juga telah menunjuk beberapa panelis yang memiliki kemampuan di bidang sesuai tema debat. Namun, Sumarno enggan mengungkap siapa panelis yang ditunjuk KPU DKI untuk menyusun pertanyaan debat terbuka sesi pertama.
"Panelisnya sudah ada nanti akan diumumkan saat debat, ini loh panelisnya. Kalau sekarang biarkan mereka konsentrasi bekerja dulu," ujarnya.
Saat debat berlangsung, KPU DKI melarang penonton acara membawa atribut kampanye ke dalam ruangan. Menurut Sumarno, aturan itu penting agar debat yang berlangsung pada pukul 20.00 hingga 22.00 WIB itu tetap kondusif.