Usai Debat, Anies-Sandi Fokus Kampanye di Teritori

CNN Indonesia
Sabtu, 14 Jan 2017 15:48 WIB
Fokus teritori dilakukan tim pemenangan Anies-Sandi karena mengingat waktu pelaksanaan kampanye yang akan berakhir satu bulan lagi.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno menghadiri deklarasi relawan Bidadari. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua tim pemenangan pasangan calon gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Mardani Ali Sera mengatakan pihaknya akan memfokuskan kampanye di wilayah teritori. Wilayah ini sebagai penyumbang suara terbesar bagi calon gubernur dan wakilnya, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Mardani mengatakan, timnya telah melakukan evaluasi usai pelaksanaan debat terbuka para kandidat peserta Pilkada DKI Jakarta, kemarin. Keputusan untuk fokus pada kampanye di teritori, kata Mardani, karena mengingat waktu pelaksanaan kampanye yang akan berakhir satu bulan lagi.

"Untuk kampanye, kami fokus pada teritori karena suara ada di sana. Kalau sudah pro dengan Anies-Sandi, tapi teritori tidak disentuh maka bisa hilang. Ini yang akan dirapikan dan dievaluasi lagi," kata Mardani saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (14/1).

Dia mengatakan, timnya telah menyiapkan para pendukung Anies-Sandi di 267 kelurahan. Mereka setiap pekan mengadakan kegiatan Rembuk Reboan untuk membahas target dan pencapaian selama ini.

Selain itu, sebanyak tujuh sayap organisasi dari dua partai pendukung, Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), juga akan dikerahkan. Massa dari lima kelompok relawan juga disiapkan untuk pemenangan pasangan calon penantang petahana.

Sebelumnya, Mardani menyampaikan strategi kampanye tim pemenangan Anies-Sandi melalui serangan darat, udara, dan operasi politik. Masa kampanye sudah dimulai sejak 28 Oktober 2016.

Serangan darat menyediakan relawan di 12.504 tempat pemungutan suara. Mardani menyebutkan, tim teritori menyediakan koordinator untuk RW dan setiap gang akan disediakan regu penggerak pemilih. Relawan ini, kata Mardani, bertugas menjadi saksi dan mendata yang berpotensi untuk swing voters agar kemudian dapat diajak untuk berkenalan dengan Anies dan Sandi.

Serangan udara dimulai dengan tim untuk media konvensional, media sosial, dan tim data saksi pemilih. Tim pemenangan telah memiliki data pemilih sementara Anies dan Sandi. Selain itu, disediakan tim informasi dan teknologi yang bertugas untuk mengkoneksi langsung setiap saksi di TPS.

"Operasi politik ini, teman sebelah sana melakukan apa, apa yang bisa kita buat untuk kita kerjasama," kata Mardani.

Sementara, hasil sumbangan dana kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 selama Oktober hingga Desember 2016, tercatat Anies-Sandi telah mengumpulkan Rp47,6 miliar dengan pengeluaran sebesar Rp42 miliar. Sumbangan dana kampanye itu naik cukup signifikan dari bulan November, sebesar Rp19,01 miliar.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER