Jakarta, CNN Indonesia -- Debat perdana para pasangan calon gubernur yang akan bertarung dalam Pilkada DKI berlangsung Jumat malam (13/1), mengangkat tema “Pembangunan Sosial dan Ekonomi untuk Jakarta”.
Usai debat, pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Charta Politica Yunarto Wijaya menyatakan para paslon belum bisa meyakinkan para
swing voter atau
undecide voter.
"Saya pikir debat perdana tidak bisa dibilang ada yang menang atau kalah. Debat itu masih tataran afirmasi bagi pemilih dan belum mengubah pilihan orang," ujar Yunarto kepada CNN Indonesia.com, Sabtu (14/1).
Meski begitu, ia menyatakan bahwa Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat terlihat lebih unggul dari para pesaingnya, meski kembali menegaskan bahwa keunggulan tersebut bukan menandakan Ahok sebagai pemenang debat.
Di sisi lain, Yunarto menilai, Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni juga cukup tampil baik dalam debat. Anies, menurutnya, berhasil menarik simpati pendukung dengan retorikanya dan Agus dengan program yang di luar dari keyakinan publik pada umumnya.
"Agus unggul dengan program bantuan langsung yang diterima sebagian kelas menengah. Ia berani menjual program yang tidak disukai," ujarnya.
Sementara itu, pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia Ade Armando mengatakan bahwa Ahok memiliki data lebih baik ketimbang dua pasangan lain sehingga lebih impresif.
Ia juga mengkritik program bantuan langsung yang diusung Agus. Menurut Ade, Agus dan timnya lupa menghitung secara detail berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh Pemda DKI jika program itu benar-benar terealisasi.
“Timnya tidak menghitung dahulu berapa jumlah yang diperlukan unutk mendanai itu semua. Kesannya memang hebat ya, tapi saat dicek angkanya menjadi puluhan triliun itu. Kalau mau dibaca jadi tidak realistis," ujarnya.
Senada dengan itu, Direktur Eksekutif Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia Aditya Perdana menilai debat kandidat perdana Pilkada DKI Jakarta menujukkan perbedaan gagasan di antara pasangan calon. Calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat menyampaikan gagasannya secara detail dan fokus pada program yang telah dilakukan.
"Sementara penantang selalu muncul dengan retorika. Anies banyak ngomong retorika, Agus juga melakukan hal yang sama," kata Aditya saat dihubungi usai debat, Jumat malam (13/1).
Aditya mengatakan, sesi tanya jawab terkait transportasi menjadi debat yang paling baik. Pasalnya, ketiga pasangan calon saling melengkapi gagasan masing-masing, antara menyiapkan transportasi berbasis massa dan mengedukasi masyarakat untuk meninggalkan kendaraan pribadi.
"Yang menarik dari semua sesi debat soal tanya jawab ketika bicara transportasi, itu diskusi paling top. Mereka tidak saling menjelekkan, tidak saling berdebat antara petahana dan penantang," katanya.
Catatan redaksi: Artikel ini diedit dan dilengkapi pada Sabtu (14/1) pukul 14.00 WIB dengan menambahkan pendapat dari pengamat lain mengenai debat.