LSI Denny JA Simpulkan Ahok Kalah di Putaran Kedua

CNN Indonesia
Selasa, 17 Jan 2017 17:20 WIB
Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa mengatakan pasangan Ahok-Djarot akan kalah di putaran kedua, siapapun lawan yang dia hadapi.
LSI Denny JA menyebut pasangan Ahok-Djarot akan kalah di putaran kedua jika sentimen anti Ahok tinggi. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyimpulkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat akan lolos ke putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Namun, Ahok-Djarot akan sulit menang jika sentimen anti-Ahok masih tetap tinggi.

Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa menjelaskan, di putaran kedua nanti, Ahok-Djarot bisa dikalahkan oleh Agus Harimurti-Sylviana Murni atau Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Ahok akan kalah head to head di putaran kedua, siapa pun lawannya nanti," kata Ardian di Jakarta Timur, Selasa (17/1).

Survei terbaru LSI Denny JA menempatkan pasangan nomor urut satu, Agus-Sylvi di posisi teratas dengan elektabilitas 36,7 persen, disusul oleh pasangan petahana Ahok-Djarot yang meraih 32,6 persen, dan Anies-Sandi yang mendapat 21,4 persen. Yang belum menentukan pilihan sebanyak 9,3 persen.

Jika putaran kedua Pilkada DKI Jakarta mempertemukan Agus-Sylviana dan Ahok-Djarot, survei LSI Denny JA menyimpulkan Agus-Sylvi unggul dengan 48,1 persen, di atas Ahok-Djarot yang memperoleh 33,9 persen. Sisanya, sebanyak 18 persen belum menentukan pilihan atau tidak menjawab.

Ahok-Djarot juga diprediksi akan kalah jika berhadapan dengan Anies-Sandi di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Dalam skenario itu, Anies-Sandi unggul 41,8 persen dibandingkan Ahok-Djarot yang hanya mendapat 29,7 persen, dan 28,5 persen responden tidak menjawab.

Ardian menjelaskan, hasil survei terbaru LSI Denny JA juga menyatakan sebanyak 58,4 persen respon yang merupakan warga Jakarta menginginkan gubernur baru. 

"Hanya 26,4 persen yang tetap menginginkan gubernur lama menjabat kembali. Mereka yang 26,4 persen adalah barisan pendukung setia atau die hard Ahok," kata Ardian.

Popularitas Tinggi, Akseptabilitas Rendah

Survei LSI Denny JA juga menyimpulkan popularitas Ahok lebih tinggi dibandingkan calon lain. Popularitas Ahok mencapai 99,1 persen, unggul dari Agus yang memperoleh 95,8 persen dan Anies yang hanya mendapat 93,8 persen.

Namun, Ardian menjelaskan, popularitas Ahok yang tinggi itu berbanding terbalik dengan tingkat kesukaan atau akseptabilitasnya. Tingkat akseptabilitas publik terhadap Ahok hanya sebesar 58 persen, di bawah Agus yang memperoleh 76,6 persen dan Anies 73,1 persen.

"Ini juga yang akan memperlihatkan Ahok sulit bersaing di putaran kedua," ujar Ardian.

Terdapat tiga faktor yang membuat tingkat akseptabilitas Ahok rendah. Pertama, terkait ucapan Ahok soal Surat Al Maidah ayat 51 yang dianggap menista agama. Pernyataan Ahok itu tak disukai oleh 47,2 persen responden.

Selanjutnya, 28,9 persen responden tidak menyukai gaya komunikasi Ahok yang dianggap kasar dan sebanyak 10,5 persen menyatakan Ahok dianggap tidak berempati dan bersimpati terhadap penggusuran serta rakyat kecil.
"Jika sentimen anti-Ahok tetap sampai 15 Februari, Ahok akan dikalahkan di putaran kedua (jika tidak di putaran pertama)," ujar Adrian.

Survei LSI Denny JA menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error plus minus 3,4 persen.

Survei melibatkan 880 responden di seluruh wilayah Jakarta, dan data diperoleh dari hasil wawancara mendalam secara tatap muka dengan focus grup dicussion (FGD).

Ardian mengklaim survei dibiayai secara mandiri oleh lembaganya dan tidak berafiliasi dengan pasangan calon manapun.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER