Jakarta, CNN Indonesia -- Anies Baswedan tak mempersoalkan format debat kandidat terakhir yang kembali menggunakan satu moderator. Menurutnya, tak ada perbedaan berarti debat menggunakan dua atau satu moderator.
Calon gubernur nomor urut tiga ini mengatakan, peran dan fungsi moderator adalah mengatur lalu lintas jalannya debat. Sehingga jumlahnya dalam debat nanti tidak terlalu berpengaruh.
"Baik satu atau dua tidak ada bedanya. Secara substansi saya melihat tidak ada masalah," kata Anies di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (3/2).
Soal sosok moderator nanti, Anies mengaku tak terlalu mengenal Alfito Deannova Ginting. Pembaca berita televisi itu ditunjuk KPU DKI Jakarta sebagai moderator debat berikutnya.
Anies juga mengklaim tema debat terakhir soal kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat sesuai dengan fokus yang dikerjakannya.
Dari dua tema besar itu, KPU menurunkan tiga subtema yaitu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, anti penyalahgunaan narkoba dan kebijakan terkait disabilitas.
"Kami senang bahwa apa yang menjadi fokus kami sekarang akan dijadikan bahan debat," ujar Anies.
Meski menjadi fokus kampanyenya, Anies mengklaim tetap bersiap untuk menghadapi debat tersebut, seperti banyak berdiskusi dan memutakhirkan data-data terkait.
"Kami akan memastikan data-data yang akurat, dan perkembangan terbaru di Jakarta. Jadi, semua bisa menyampaikan gagasan dengan baik," kata Anies.
Debat ketiga akan berlangsung dalam enam segmen, tak berbeda dengan debat sebelumnya. Segmen dibagi dalam pengenalan masing-masing pasangan calon, pemaparan visi-misi serta program kerja, pemberian pertanyaan umum dari moderator, dan saling tanya antarpasangan calon.
Durasi debat 120 menit dan berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan mulai pukul 19.30 WIB.
Setelah debat pekan depan, Pilkada DKI Jakarta akan memasuki masa tenang dan pembersihan alat peraga kampanye mulai 12-14 Februari 2017. Pemungutan dan penghitungan suara akan berlangsung pada 15 Februari 2017. Rekapitulasi suara mulai 16 sampai 27 Februari 2017.
(sur/wis)