SBY: Saya Tak Restui AHY Jika Dia Tak Mampu
Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Rabu, 08 Feb 2017 18:49 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bercerita soal bagaimana akhirnya dia bisa memberikan restu pada sang anak, Agus Harimurti Yudhoyono, untuk bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Di hadapan Forum Rakyat Tangguh Republik Wibawa (RTRW) yang notabene adalah relawan pendukung Agus, SBY mengatakan bahwa tak mungkin dia akan memberi restu jika merasa sang anak tak memiliki kemampuan untuk menjadi seorang gubernur.
"Meskipun saya Ayah dari AHY, tak mungkin saya berikan restu kalau dia tak mampu," kata SBY saat ditemui di Sentul International Convention Center, Rabu (8/2).
SBY mengungkapkan Agus sebenarnya memiliki karir yang mentereng di dunia militer Indonesia. Hal itu, kata SBY, bisa dilihat dari rekam jejak Agus selama 16 tahun berkecimpung di dunia TNI.
Menurut SBY dengan karir mentereng tersebut dia meyakini bahwa Agus akan memiliki masa depan yang cerah jika terus bertugas di TNI.
Namun, kata SBY, peluang emas yang ada di depan mata itu dilepas begitu saja oleh Agus demi memenuhi panggilan tugas mendengarkan suara masyarakat DKI Jakarta.
"Dia berani meninggalkan almamaternya dengan segala risiko untuk memenuhi panggilan tugas mendengarkan suara masyarakat," ujarnya.
Tak hanya soal pengalaman, SBY mengatakan bahwa Agus memiliki kehebatan dan prestasi yang bahkan lebih baik dibandingkan dirinya sendiri. SBY mengaku dia butuh waktu 10 tahun dari pangkat kolonel di 1994 untuk akhirnya menjadi Presiden di 2004.
Sementara Agus, di usia yang sama dengan SBY saat itu, sudah memiliki prestasi yang lebih baik, bahkan sudah menjadi salag satu kandidat Gubernur DKI Jakarta.
SBY menambahkan, selama 10 tahun memimpin Indonesia dia mengerti apa tugas dan kewajiban dari seorang gubernur, dan menurutnya dengan segala pengalamannya tersebut dia yakin Agus mampu menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Atas keberanian dan kerelaan berkorban itulah saya memberikan lampu hijau, majulah dalam kompetisi Pilkada DKI," kata SBY.
(obs)
Di hadapan Forum Rakyat Tangguh Republik Wibawa (RTRW) yang notabene adalah relawan pendukung Agus, SBY mengatakan bahwa tak mungkin dia akan memberi restu jika merasa sang anak tak memiliki kemampuan untuk menjadi seorang gubernur.
SBY mengungkapkan Agus sebenarnya memiliki karir yang mentereng di dunia militer Indonesia. Hal itu, kata SBY, bisa dilihat dari rekam jejak Agus selama 16 tahun berkecimpung di dunia TNI.
Namun, kata SBY, peluang emas yang ada di depan mata itu dilepas begitu saja oleh Agus demi memenuhi panggilan tugas mendengarkan suara masyarakat DKI Jakarta.
"Dia berani meninggalkan almamaternya dengan segala risiko untuk memenuhi panggilan tugas mendengarkan suara masyarakat," ujarnya.
Tak hanya soal pengalaman, SBY mengatakan bahwa Agus memiliki kehebatan dan prestasi yang bahkan lebih baik dibandingkan dirinya sendiri. SBY mengaku dia butuh waktu 10 tahun dari pangkat kolonel di 1994 untuk akhirnya menjadi Presiden di 2004.
SBY menambahkan, selama 10 tahun memimpin Indonesia dia mengerti apa tugas dan kewajiban dari seorang gubernur, dan menurutnya dengan segala pengalamannya tersebut dia yakin Agus mampu menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Atas keberanian dan kerelaan berkorban itulah saya memberikan lampu hijau, majulah dalam kompetisi Pilkada DKI," kata SBY.
(obs)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK