Dua Pemungutan Suara Ulang Pilkada DKI Diawasi Ketat

CNN Indonesia
Minggu, 19 Feb 2017 14:40 WIB
Ketua KPU, Komisioner Bawaslu, dan Wali Kota Jakpus saksikan pemungutan suara ulang di dua TPS berbeda. Mereka tak ingin pelanggaran kembali terjadi.
Ketua KPU, Komisioner Bawaslu, dan Wali Kota Jakpus saksikan pemungutan suara ulang di dua TPS berbeda. Mereka tak ingin pelanggaran kembali terjadi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pengawas Pemilu memantau secara ketat pemungutan suara ulang di dua TPS yang berada di Kalibata Pulo, Jakarta Selatan dan Utan Panjang, Jakarta Pusat, Minggu (19/2). Pengawasan digelar agar pelanggaran yang terjadi Rabu lalu tak lagi terulang.

Koordinator Divisi Hukum Penindakan, dan Pelanggaran Bawaslu DKI Muhammad Jufri mengatakan, pelanggaran yang terjadi di TPS 1 Utan Panjang adalah penggunaan undangan mencoblos (C6) oleh dua pemilih.

"Setelah pencoblosan, ditemukan bahwa fakta pemilih itu menggunakan hak pilih orang lain lebih dari satu orang," ujarnya saat memantau di Utan Panjang, seperti dilansir Antara.

Jufri berkata, temuan panitia pengawas itu mengindikasikan pelanggaran terhadap pasal 112 Ayat 2 huruf d UU Pilkada.

Sementara itu, kata Jufri, pelanggaran yang terjadi di TPS 29 Kalibata Pulo adalah pemilih yang menggunakan haknya lebih dari sekali. Perbuatan itu tidak sesuai dengan pasal 112 Ayat 2 huruf e UU Pilkada.

Untuk mencegah kecurangan yang sama, KPU DKI memutuskan mengganti seluruh panitia pemungutan suara di dua TPS tersebut. Adapun, undangan mencoblos kepada warga baru disebar Sabtu malam kemarin.
Selain Bawaslu, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede juga ikut menyaksikan pemungutan suara ulang di Utan Panjang. Ia berharap tidak terjadi pelanggaran terhadap UU Pilkada.

"Saya dan teman-teman dari kepolisian di sini menjamin pelaksanaan pemungutan suara ulang terlaksana dengan aman dan nyaman," ucapnya seperti diberitakan Detikcom.

Sementara itu, Ketua KPU DKI Sumarno turut memantau pemungutan suara di Kalibata Pulo. Ia berkata, pemungutan suara ulang dapat terlaksana karena kerja keras PPS yang mengebut pengerjaan dan pemberitahuan kepada para pemilih.

Lurah Utan Panjang Ety Kusmiati memperkirakan jumlah partisipasi pemilih pada pemungutan suara ulang ini akan menurun. Pasalnya, belum semua pemilih telah mendapatkan surat C6.

"Baru dapat kabar kemarin sore kalau pemungutan suara harus diulang. Kan formulir itu harus ditulis dulu dan baru disebar jam 7 malam," kata Ety.
Merujuk hitung riil (real count) yang diadakan Komisi Pemilihan Umum, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menang tipis berselisih 2,86 persen dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Ahok-Djarot mendapat 42.91 persen suara, atau 2.357.587 dari 5.563.425 pemilih di Pilkada DKI. Sedangkan Anies-Sandi meraih 40.05 persen atau 2.200.636 dukungan.

Adapun pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni berada di posisi buncit dengan perolehan 936.609 suara atau 17,05 persen dari total pemilih.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER