NasDem Sesalkan Omongan soal Kurang Maksimal Perjuangkan Ahok

CNN Indonesia
Minggu, 19 Feb 2017 05:10 WIB
Trimedya Panjaitan mengaku tidak merasa mengecilkan NasDem atau partai lainnya yang selama ini mendukung Ahok-Djarot dalam pilkada Jakarta.
Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat saat menghadap Ketum Partai NasDem Surya Paloh setelah mendaftar ke KPUD DKI, Rabu (21/9).(CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pernyataaan politisi senior PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan yang menyebut partai politik selain PDIP kurang maksimal saat Pilkada DKI Jakarta 2017 disesalkan oleh pengurus Partai NasDem.

NasDem sebagai salah satu partai pendukung Ahok-Djarot melalui Sekretaris DPW NasDem DKI Jakarta, Wibi Andrino menyatakan seharusnya pernyataan itu tidak keluar karena sekarang ini yang terpenting seluruh pendukung Ahok-Djarot semakin merapatkan barisan.

"Namun, beliau (Trimedya) malah mengeluarkan komentar yang dapat memecah belah. Sangat disayangkan," kata Wibi di Jakarta, Sabtu (18/2), seperti dilansir dari Antara.
Wibi memastikan partai-partai politik pendukung Ahok-Djarot sudah berjuang untuk memenangkan pasangan calon yang didukungnya di pilkada DKI.

"Seluruh partai yang tergabung di dalam tim pemenangan pasti berjuang dengan sepenuh hati untuk memenangkan Ahok-Djarot terpilih kembali,” ujar politisi muda NasDem ini. “Kami mendukung tanpa syarat maupun embel-embel di belakang apapun.”

Wibi menyindir dalam porsi tim pemenangan ketua timses berasal dari PDIP yang sudah tentu dibutuhkan kemampuan komunikasi maupun kepemimpinan untuk memimpin tim agar mendapat hasil yang diinginkan
"Komentar Pak Trimedya seakan dirinya bicara di depan kaca yang begitu besar. Untuk itu lebih baik beliau tidak lagi berkomentar yang tidak perlu. Fokus kami semua hanya pada pemenangan Ahok-Djarot,” tuturnya.

Dia menambahkan, partai NasDem 1000 persen maksimal untuk kemenangan Ahok di pilkada.

Menanggapi pernyataan tersebut, Trimedya mengaku tidak merasa mengecilkan NasDem atau partai lainnya yang selama ini mendukung Ahok-Djarot. “Kalau merasa begitu tidak apa-apa, hanya persepsi saja itu,” ujar Trimedya kepada CNNIndonesia.com, Sabtu.
Trimedya menilai pergerakan NasDem kurang terlihat yang mungkin disebabkan tidak adanya tim internal dan eksternal di NasDem dalam upaya memenangkan Djarot-Ahok.

“Kalau di PDIP ada tim eksternal dan internalnya, yang tim eksternalnya dipimpin oleh Pak Prasetyo Edi sehingga gerakan PDIP tampak masif dalam pilkada Jakarta,” tutur Trimedya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER