Jakarta, CNN Indonesia -- Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan menggalang dana dari masyarakat untuk kampanye putaran kedua Pilkada DKI 2017.
"Saya sampaikan bahwa ini bukan hanya kampanye Anies-Sandi, kami harapkan masyarakat bisa menjadi bagian dari tim kampanye," kata Sandi usai rapat bersama PKS di DPP PKS, TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (6/3).
Penggalangan dana dari masyarakat menjadi salah satu evaluasi dari kampanye Pilkada DKI putaran pertama dalam rapat. Sandi mengatakan penggalangan dana kampanye belum maksimal di putaran pertama.
Sandi juga mengatakan upaya penggalangan dana kampanye bisa dilakukan melalui Usaha Kecil Menengah (UKM). Dia menyebut ada 10 sampai 15 UKM yang menggalang dana di akhir kampanye putaran pertama.
"Mungkin ini (UKM) yang perlu kita sasar dengan program OK OCE (One Kecamatan One Center for Enterpreneurship) yang sudah platinum," kata Sandi.
Pada kampanye putaran pertama, pemasukan dana Anies-Sandi tercatat mencapai Rp 65,3. Dana yang dihabiskan mencapai Rp64,7 miliar. Sumber penerimaan berasal sumbangan pasangan calon sebesar Rp63,3 miliar (97%), gabungan parpol Rp1,1 miliar (2%) dan sumbangan pihak swasta sebesar Rp900 juta (1%).
Batasan dana kampanye telah diatur pada Pasal 74 ayat 9 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada. Beleid pasal itu menyebutkan, pembatasan dana kampanye ditetapkan dengan mempertimbangkan jumlah pemilih, cakupan atau luas wilayah, dan standar biaya daerah.
Pada putaran pertama, KPU DKI Jakarta menetapkan batas pengeluaran dana kampanye bagi para pasangan calon sebesar Rp203 miliar yang penerimaannya diatur berdasarkan Pasal 74 ayat 5 UU Pilkada.
Untuk putaran kedua, Sandi belum mengetahui berapa dana yang akan dikeluarkan. Namun ia bersyukur pada aturan putaran kedua tidak memperbolehkan mencetak Alat Peraga Kampanye (APK), sehingga bisa lebih berhemat.
"Alhamdulillah tidak boleh nyetak-nyetak lagi, (karena) dana kurang. Lebih hemat, jadi kita harus turun," kata Sandi.
Sandi mengatakan blusukan dan sosialisasi program akan dilakukan lebih giat sebagai ganti APK. Pasangan nomor urut tiga ini akan fokus mensosialisasikan tiga program unggulan, yakni OK OCE, hunian terjangkau dengan DP nol persen dan KJP Plus.
(gil/gil)