Terima Kunjungan Anies, PBNU Tegaskan Sikap Netral

CNN Indonesia
Selasa, 14 Mar 2017 20:08 WIB
Secara kelembagaan, PBNU tidak mendukung salah satu pasangan calon gubernur DKI Jakarta. Namun, pengurus boleh memberikan dukungan secara personal.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj menerima kunjungan pasangan calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, di kantor PBNU, Jakarta Pusat. Said menegaskan pertemuan itu bukan bentuk dukungan kepada pasangan calon nomor urut tiga.

"PBNU enggak bisa dukung-mendukung. NU itu bukan partai politik, akan tetapi dengan silaturahmi kita sudah ada amal yang terjalin," kata Said di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (14/3).
Meski bersikap netral, kata Said, PBNU tidak melarang pengurus dan anggota menyatakan dukungan secara personal. Menurutnya, siapa pun boleh menyatakan dukungan kepada siapa pun.

Said bahkan mengizinkan pengurus atau anggota NU ikut berkampanye. Namun, ketika ditanya pilihan politiknya dalam Pilkada DKI putaran kedua, Said tidak menjawab. "Saya enggak ke mana-mana. Mendoakan, mendoakan," kata Said.

Pertemuan antara Anies-Sandi dengan Said juga dihadiri oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo. Pertemuan berlangsung tertutup selama kurang lebih 40 menit yang dimulai sekitar pukul 17.15 WIB.
Said menjelaskan pertemuan itu membahas visi dan misi Anies-Sandi dalam membangun Jakarta. Selain membahas soal pendidikan dan kesejahteraan warga Jakarta, pertemuan itu juga membahas tentang pembangunan Islam di Jakarta.

"Kalau Pak Anies jadi gubernur membangun Islam yang moderat, Islam yang bermartabat, bukan Islam yang abal-abal, yang emosional. Islam yang bermartabat dan berbudaya," kata Said.

Dalam kesempatan yang sama, Anies membenarkan pernyataan yang disampaikan oleh Said. Ia merasa bersyukur mendapat pesan dan nasihat dari ulama soal visi membangun Jakarta.
"Kami rasa doa restu dari beliau, para ulama itu penting sekali. Jakarta adalah kota yang menjadi sentral di Indonesia, kita ingin suasananya damai saling menghormati, menghargai sehingga semua bisa berkarya dengan baik," kata Anies.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER