Jakarta, CNN Indonesia -- Wilayah padat penduduk di Kelurahan Cipulir, Jakarta Selatan, yang juga menjadi daerah langganan banjir menjadi lokasi kampanye Djarot Saiful Hidayat hari ini, Selasa (14/3).
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, selain saluran got tidak bergungsi, terjadi pendangkalan di selokan yang mengalir di pinggir rumah warga. Selokan itu bermuara ke Sungai Sekretaris.
"Saya sengaja datang ke sini karena kan banjirnya luar biasa. Kami turun bukan sekedar menyampaikan visi misi atau hanya sekedar meraup suara," kata Djarot.
Djarot berencana menormalisasi selokan tersebut. Pertama, akan dilakukan pengerukan tanah untuk memperdalam dasar selokan sedalam 1-1,5 meter.
Kedua, Djarot akan menormalisasi saluran got yang tidak berfungsi dengan cara membuka saluran yang tersumbat dan melakukan pengerukan.
"Saya bilang sama RT-nya, nanti kami datang dan kemudian bersama-sama dengan warga kerja bakti karena tutup-tutup salurannya harus dibuka untuk segera dikeruk dan difungsikan," kata Djarot.
Kasiyono, Ketua RT 01/RW 06 Kelurahan Cipulir, mengaku sudah melapor ke Pemprov DKI mengenai banjir yang terjadi di daerahnya. Ketinggian banjir bisa mencapai 1 meter.
"Sudah lapor ke Pemprov. Tahun 2015, 2016, 2017 juga sudah kami ajuin lagi. Tanggapannya sedang dalam proses," kata Kasiyono.
Sebenarnya, kata Kasiyono, banjir yang terjadi terhitung cepat surut. Rata-rata hanya selama enam sampai tujuh jam saja.
Untuk meminimalisasi banjir, warga juga melakukan kerja bakti setiap dua bulan sekali untuk bersih-bersih lingkungan. Dinas Tata Air DKI sudah pernah melakukan survei.
Mereka berencana melakukan pengerukan tanah di selokan. "Waktu itu hanya survei aja. Beberapa bulan yang lalu, udah lama sekali tapi sampai sekarang belum ada realisasinya," kata Kasiyono.
Kasiyono berharap kedatangan Djarot membuat normalisasi untuk pengerukan tanah dan membersihkan saluran got dapat segera direalisasikan.
Program normalisasi sungai di DKI Jakarta merupakan program kerjasama yang dilakukan dengan pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWCC).
BBWCC bertanggung jawab menormalisasi 13 sungai utama yang mengalir di wilayah Jakarta. Sedangkan pemrov DKI Jakarta mendapat tanggungjawab untuk menormalisasi anak-anak sungai lainnya.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun oleh CNNIndonesia.com dari Dinas Tata Air DKI, hingga tahun 2016 Pemprov DKI Jakarta sudah menormalisasi 33 anak sungai.