Dipecat PPP, Lulung Diminta SBY Cari 'Teman Baru'

CNN Indonesia
Kamis, 16 Mar 2017 01:34 WIB
Lulung belum berfikir pindah partai. Ia menilai pemecatan dirinya seperti dagelan. Wakil Ketua DPRD ini mengaku masih menjalankan tugas kepartaian.
Meski sudah dipecat PPP, Lulung mengaku masih memimpin rapat partai. (CNN Indonesia/M Andika Putra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Abraham Lunggana atau Haji Lulung mengaku mendapat wejangan dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pascapemecatan dirinya oleh Partai Persatuan Pembangunan. Lulung mengatakan, SBY meminta dirinya mencari teman baru saat teman lama meninggalkan.

"Pak SBY bilang, kalau ditinggal kawan ya cari teman baru," kata Lulung, Rabu (15/3) saat menghadiri acara relawan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni di Jakarta.

Lulung bertemu SBY dalam acara makan malam Agus-Sylvi dengan para relawannya itu.
Lulung enggan menafsirkan ucapan SBY itu sebagai ajakan untuk bergabung dengan Demokrat. Ia mengklaim banyak ajakan untuk bergabung ke partai lain. Namun Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu menyatakan masih ingin berkarier politik di PPP, partai yang membesarkan namanya.

Lulung menyatakan, masih terlalu jauh baginya untuk bergabung dan menjadi kader partai lain."Lihat nanti ya, masih jauh," katanya.

Hingga saat ini pun Lulung merasa masih menjadi bagian dari partai berlambang kakbah itu. Ia menilai pemecatan dirinya seperti dagelan.
Pasalnya, dalam praktiknya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP DKI Jakarta ini masih memimpin rapat partai.
Ia juga mempertanyakan dasar hukum Ketua Umum PPP Djan Faridz memecat dirinya. Lulung mengatakan, PPP kubu Djan tidak dapat memecat kader PPP lantaran tidak memiliki Surat Keputusan soal pengesahan kepengurusan partai dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

SK Nomor M.HH-06.AH.11.01 Tahun 2016, tanggal 27 April 2016 tentang Pengesahan Susunan Personalia Dewan Pimpinan Pusat PPP Masa Bakti 2016-2021 dipegang oleh PPP yang dipimpin Romahurmuziy (Romi).

Untuk itu, lanjut Lulung, tidak akan mudah bagi PPP kubu Djan untuk memecat dan mencopot dirinya dari kursi Wakil Ketua DPRD Jakarta. Selain itu, pemecatan juga tidak sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
Lulung dipecat dari PPP lantaran perbedaan dukungan dalam Pilkada DKI Jakarta. PPP kubu Djan Faridz sejak awal mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Sementara Lulung pada putaran pertama lalu mendukung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. Sementara pada putaran kedua ini ia mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Untuk menggantikan Lulung, Djan menunjuk Ketua DPP PPP Bidang Kominfo Ahmad Ghazali Harahap Sebagai pelaksana tugas (plt) Ketua DPW PPP DKI Jakarta.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER