Alasan Ahok Pilih Kampanye Sepi di Putaran Kedua

CNN Indonesia
Kamis, 16 Mar 2017 17:39 WIB
Djarot Saiful Hidayat menjelaskan alasan senyapnya kampanye yang dilakukan pasangannya, Ahok, pada Pilkada DKI putaran kedua.
Djarot Saiful Hidayat menjelaskan alasan senyapnya kampanye yang dilakukan pasangannya, Ahok, pada Pilkada DKI putaran kedua. (ANTARA FOTO/ Atika Fauziyyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat menjelaskan alasan senyapnya kampanye yang dilakukan pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama, pada Pilkada DKI putaran kedua.

Djarot mengatakan kampanye tak harus dilakukan secara meriah. Ia melihat ada salah pengertian selama ini dalam melihat model kampanye di Pilkada.

"Salah kaprah karena hanya secara sempit mengartikan kampanye itu identik dengan blusukan. Kalau tidak blusukan berarti tidak kampanye, kan bukan begitu," kata Djarot di Pulogadung, Jakarta, Kamis (16/3).
Bekas Wali Kota Blitar itu mengungkap, selama melakukan kampanye dengan penuh publikasi seperti di putaran pertama, Ahok tak bisa maksimal menyerap aspirasi warga yang dikunjungi.

Ia tak bisa maksimal berkampanye karena selalu diajak foto dan salaman oleh warga. Hal itu juga mengakibatkan Ahok tak bisa leluasa bergerak selama sosialisasi.

"Nah saya sudah ngomong (ke Ahok) kalau begitu 'mas kalau turun diam-diam saja tidak apa-apa. Lebih enak, lebih tenang", tuturnya.

Atas alasan itu, Djarot tak mau dianggap pasangannya melakukan kampanye senyap. Selama ini, kata dia, Ahok tetap berkampanye meski jarang dipublikasi wartawan.
"Kampanye itu harus ramai-ramai begitu ya? Hura-hura begitu ya? Kok sunyi senyap, enggak ada. Kalau mau sunyi senyap tidur, enggak ada kita enggak ada senyap-senyapan."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER