Kepada Anies, Warga Kritik KJL Ahok Baru Terbit Saat Kampanye

CNN Indonesia
Selasa, 21 Mar 2017 15:20 WIB
Masyarakat mempertanyakan program Kartu Jakarta Lansia yang baru digaungkan saat pelaksanaan kampanye putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Masyarakat mempertanyakan pemberian Kartu Jakarta Lansia yang baru digaungkan saat pelaksanaan kampanye putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. (CNN Indonesia/M Andika Putra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Warga Cempaka Putih mengkritik program Kartu Jakarta Lansia (KJL) milik pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, yang baru digaungkan saat pelaksanaan kampanye putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kritik itu disampaikan Ketua Lembaga Masyarakat Kelurahan Cempaka Putih, Daeng (55), saat calon gubernur Anies Baswedan kampanye di kawasan Rawasari, Jakarta Pusat, Selasa (21/3).

"Ada program KJL, yang jadi sebuah fenomena di masyarakat, tolong diantisipasi, kenapa saat kampanye baru digulirkan," ujar Daeng saat sesi dialog dengan Anies.

Ditemui usai kampanye, Daeng mengaku mengetahui program KJL baru-baru ini. Dia berkata, program ini sudah menjadi buah bibir di kalangan warga di daerahnya, meski sampai sekarang belum ada pendataan lebih lanjut.

Meski demikian, Daeng memaklumi program ini bergulir di tengah kampanye putaran kedua. "Namanya juga politik, bagaimana lagi. Ya, saya maklumi bahwa ini kan tahun politik, kan politik itu kepentingan," ujarnya.

Sementara itu, menurut Anies, program lansia miliknya tak hanya bertumpu pada bantuan tunai per bulan senilai Rp300 ribu. Anies menjelaskan, programnya juga mengutamakan layanan kesehatan bagi para lansia.

"Kami akan memastikan warga lansia itu kesehatannya terjaga dengan melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga mengecek kesehatan secara rutin," kata Anies.

Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyapa warga saat melakukan kampanye di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa (17/1). Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyapa warga saat melakukan kampanye di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa (17/1). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Soal program KJL milik petahana, Anies menyerahkan penilaian tersebut kepada warga Jakarta. Ia percaya warga Jakarta bisa menilai berdasarkan apa yang selama ini dilakukan Ahok selama menjabat sebagai Gubernur DKI.

"Saya mengingatkan pada semua lihatlah ketika memerintah pada saat itu, apa langkah-langkah yang dilakukan itu lihat sebagai rujukan. Karena sekarang mau pemilihan maka ada penyesuaian. Saya kira warga juga bisa menilai," kata dia.

Program KJL Ahok menjanjikan dana Rp600 ribu tiap bulan kepada orang tua yang berhak mendapatkannya. Ahok berjanji memberikan dana itu agar lansia dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Ahok mengatakan bahwa KJL hanya akan diberikan terhadap orang tua miskin yang anak atau cucunya tidak sanggup membiayai kebutuhan hidup. 

Ahok memastikan dana operasional program KJL murni berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ia menyebut sebelumnya program serupa juga pernah dijalankan namun tidak menggunakan dana APBD.

Bekas Bupati Belitung Timur itu mengklaim telah menerapkan program serupa KJL sejak tahun lalu. Namun, bantuan yang diberikan menggunakan dana operasional atau bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER