Nusron Wahid Ajak Imam Masjid Doakan Ahok Menang Pilkada DKI

CNN Indonesia
Senin, 27 Mar 2017 14:16 WIB
Nusron menyampaikan itu saat menggelar istigosah insaniyah di Ciracas, Jakarta Timur. Menurutnya, memilih pemimpin tak melulu mengedepankan kesamaan agama.
Politikus Partai Golkar Nusron Wahid meminta ustaz dan ustazah mendoakan agar Ahok-Djarot menang di Pilkada DKI putaran kedua. (Antara Foto/Widodo S. Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Golkar Nusron Wahid mengajak imam masjid dan ustazah majelis taklim se-Jakarta Timur untuk mendoakan agar pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menang di Pikada DKI Jakarta putaran kedua.

"Mari kita bersama-sama doakan Ahok-Djarot agar menang di Pilgub putaran kedua," kata Nusron dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (27/3), seperti dilansir dari Antara.

Nusron yang melakukan istigosah insaniyah di Ciracas, Jakarta Timur pada Minggu malam (26/3) juga memberikan arahan kepada mereka untuk menjaga ukhuwah Islamiyah (persaudaraan berdasarkan agama) dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan berdasarkan kemanusiaan).
Menurut dia, menjaga keduanya merupakan bagian dari syarat untuk menjadi muslim ahlussunnah wal jamaah.

"Dalam hadis riwayat Ibnu Umar disebutkan, untuk menjadi ahlussunnah wal jamaah adalah tidak mengkafirkan ahlul kiblat yang lain. Untuk itu, harus menjaga ukhuwah Islamiyah," kata Nusron kepada para imam masjid dan ustazah se-Jakarta Timur.

Dalam kesempatan itu Nusron juga mengimbau agar para imam masjid dan ustazah turut serta menyampaikan pada jamaah agar tidak perlu takut dianggap kafir dalam memilih salah satu pemimpin tertentu.

Menurut Nusron, memilih pemimpin tak melulu mengedepankan faktor agama. Ia pun menukil perkataan salah satu pemikir Islam Abad Pertengahan, Ibnu Taimiyah, mengenai pentingnya mempertimbangkan sifat adil dalam memilih pemimpin. 

"Kata Ibnu Taimiyah, memilih pemimpin itu yang utama adalah adil. Kalau ada muslim yang adil, bagus. Kalau ada muslim belum terbukti adil, ya yang terbukti adil saja. Jadi, intinya yang adil dan maslahat. Ahok terbukti adil dan membawa maslahat," ujarnya.

Pernyataan Nusron tersebut disepakati oleh Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, Ahmad Zahari. Menurut dia, pemimpin harus sosok yang memihak pada kepentingan muslim, bukan hanya yang seolah-olah paling muslim.

"Kami sepakat pilih pemimpin yang menyejahterakan imam masjid," kata Zahari.
Nusron Wahid saat ini menjabat sebagai Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I (Jawa dan Sumatera) DPP Partai Golkar. Di Pilkada DKI Jakarta, Golkar adalah salah satu partai pendukung Ahok-Djarot bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, PPP versi Djan Faridz, NasDem, dan Partai Hanura.

Peningkatan Suara Anies-Sandi

Sebelumnya, calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga terus memperkuat basis pemilihnya di kawasan Jakarta Timur, dengan salah satunya mengunjungi kawasan Cilangkap. Menurutnya, penguatan itu dilakukan agar perolehan suara dapat ditingkatkan.

"Kami datang ke beberapa wilayah, ada tempat kami (untuk) meneguhkan dan memastikan suara," kata Anies saat ditemui di Cilangkap, Jumat (24/3).

Wilayah Jakarta Timur memang menjadi basis dari Anies dan pasangannya, Sandiaga Uno. Pada putaran oertama, keduanya meraih suara total 41,7 persen suara, mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (38,8 persen) dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (19,4 persen).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER