Jakarta, CNN Indonesia -- Setya Novanto mengampanyekan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di sela-sela acara ulang tahun Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono, di kawasan Jakarta Timur, Minggu (26/3). Ketua Umum Golkar itu membanggakan sosok Ahok yang pernah bersalaman dengan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz.
Setya menyatakan hal itu saat memberi sambutan di depan para tamu undangan dan anggota majelis taklim dan anak yatim piatu yang diundang Agung.
Ia mengingatkan, di kertas suara nanti saat pemungutan suara nanti, tak akan ada nama Ahok. "Kalau nanti nusuk namanya bukan Ahok tapi Basuki Tjahaja," katanya.
Setya juga berharap warga tak mudah percaya jika ada yang menjelek-jelakkan Ahok. Menurutnya, apa yang kerap dituduhkan pada calon petahana itu tidak benar. Ia mengatakan, Ahok justru memperjuangkan Islam.
Selain itu, Ahok juga satu-satunya calon gubernur Jakarta yang bersalaman dengan Raja Salman dalam lawatannya ke Indonesia beberapa waktu lalu.
Bersalaman dengan Raja Salman menurut Setya adalah wujud bahwa Ahok diridhoi Allah.
"Yang salaman dengan Raja Salman satu-satunya calon adalah Ahok, berarti Islamnya itu betul-betul akan diridhoi oleh Allah SWT. Karena Raja Salman adalah raja dua kerajaan Islam, penjaga dua masjid suci," kata Setya.
Ahok memang mendampingi Presiden Joko Widodo menyambut Raja Salman yang baru saja mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma saat berkunjung ke Jakarta. Saat itu, foto salaman Ahok dengan Raja Salman cepat tersebar di dunia maya dan jadi bahan perbincangan. Ahok mendampingi Jokowi dalam kapasitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Dalam kesempatan ini, Ahok juga memuji sosok Agung yang tengah berulang tahun.
Menurut Setya, Agung punya banyak pengalaman di berbagai organisasi, baik di Golkar, maupun di level legislatif sebagai Ketua DPR dan eksekutif sebagai menteri.
Setya pun sempat menyinggung keberadaannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar tak lepas dari peran Agung. Agung yang sempat menjadi Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol disebut paling berperan besar.
"Kalau tidak ada Munas Ancol saya tidak jadi Ketum Golkar dan alhamdulillah sekarang sudah sama-sama. Pak Agung paling rajin ke daerah-daerah sama saya," katanya.
Selain Ahok dan Setya, di acara ulang tahun yang ke-68 ini, Agung juga turut mengundang sejumlah petinggi partai pendukung Ahokseperti Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta Djan Faridz.
Kepada Ahok, Agung sempat mengalungkan kain kuning kepada Ahok. Agung juga menyatakan dirinya telah lama mendukung Ahok-Djarot dan memuji kinerjanya di ibu kota.
Dia pun meminta agar para undangan tidak salah pilih di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. "Jangan kasih sembarangan pilihan. Pilih yang bisa memajukan rakyat Jakarta itu tujuan kita," kata Agung.