Pasukan Merah Diklaim Hemat Anggaran Rawat Rusun dan Gedung
CNN Indonesia
Rabu, 05 Apr 2017 21:46 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasukan merah yang akan dibentuk calon gubernur ibu kota nomor dua Basuki Tjahaja Purnama disebut bisa menghemat biaya perawatan rumah susun dan gedung milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ahok, sapaan Basuki, menjelaskan penghematan tersebut dengan contoh perbaikan gedung milik perusahaan swasta. Menurutnya, selama ini pihak swasta selalu memperbaiki asetnya tanpa menggunakan tangan ketiga.
Perbaikan dan perawatan gedung dilakukan sendiri untuk menghemat anggaran. Selain itu, pengawasan kualitas dapat dilakukan lebih efektif jika perawatan berjalan tanpa campur tangan pihak lain.
Pasukan merah yang hendak dibentuk nantinya akan bertugas untuk memperbaiki rumah milik warga, rusun, serta gedung Pemprov DKI Jakarta.
"Jadi kenapa kita tidak mau kerjakan (perbaikan) sendiri? Cepat lagi. Barang tinggal beli e-katalog. Yang memasang makanya ada pasukan ini. Nanti mereka ada di bawah PHL (Pekerja Harian Lepas) Dinas Perumahan, tapi kan Peraturan Gubernurnya belum aku keluarin," ujar Ahok di kawasan Gandaria Selatan, Jakarta, Rabu (5/4).
Niat membentuk pasukan merah muncul karena Ahok tak ingin membebani warga ibu kota untuk memperbaiki rumahnya sendiri.
Ia mengaku sempat berpikir untuk membantu perbaikan rumah dengan cara membelikan bahan bangunan. Namun, mantan Bupati Belitung Timur itu merasa hal tersebut tak akan berjalan efektif.
"Orang tidak mampu dia tidak bisa kerjain (perbaikan rumah), tidak ada tukangnya. Kalau begitu tukang kita siapin, barangnya masuk e-katalog," tuturnya.
Nantinya pasukan merah akan direkrut dari warga Jakarta yang punya keterampilan membangun rumah. Tak cuma itu, para pekerja bangunan yang direkrut akan dilatih terlebih dulu agar memiliki sertifikat.
Pasukan merah dibentuk untuk mempercepat bantuan renovasi rumah yang selama ini terkendala proses lelang. Ahok mengaku berkeinginan menerapkan program bedah rumah ini sejak lama. Namun, implementasi program masih terkendala sulitnya lelang menghitung biaya upah pekerja dan bahan bangunan.
Keberadaan pasukan merah, diklaim Ahok, akan mempermudah penghitungan lelang. Proses lelang nantinya hanya akan dilakukan untuk barang-barang bangunan yang hendak dibeli.
Ahok, sapaan Basuki, menjelaskan penghematan tersebut dengan contoh perbaikan gedung milik perusahaan swasta. Menurutnya, selama ini pihak swasta selalu memperbaiki asetnya tanpa menggunakan tangan ketiga.
Perbaikan dan perawatan gedung dilakukan sendiri untuk menghemat anggaran. Selain itu, pengawasan kualitas dapat dilakukan lebih efektif jika perawatan berjalan tanpa campur tangan pihak lain.
Pasukan merah yang hendak dibentuk nantinya akan bertugas untuk memperbaiki rumah milik warga, rusun, serta gedung Pemprov DKI Jakarta.
"Jadi kenapa kita tidak mau kerjakan (perbaikan) sendiri? Cepat lagi. Barang tinggal beli e-katalog. Yang memasang makanya ada pasukan ini. Nanti mereka ada di bawah PHL (Pekerja Harian Lepas) Dinas Perumahan, tapi kan Peraturan Gubernurnya belum aku keluarin," ujar Ahok di kawasan Gandaria Selatan, Jakarta, Rabu (5/4).
Niat membentuk pasukan merah muncul karena Ahok tak ingin membebani warga ibu kota untuk memperbaiki rumahnya sendiri.
Ia mengaku sempat berpikir untuk membantu perbaikan rumah dengan cara membelikan bahan bangunan. Namun, mantan Bupati Belitung Timur itu merasa hal tersebut tak akan berjalan efektif.
"Orang tidak mampu dia tidak bisa kerjain (perbaikan rumah), tidak ada tukangnya. Kalau begitu tukang kita siapin, barangnya masuk e-katalog," tuturnya.
Nantinya pasukan merah akan direkrut dari warga Jakarta yang punya keterampilan membangun rumah. Tak cuma itu, para pekerja bangunan yang direkrut akan dilatih terlebih dulu agar memiliki sertifikat.
Pasukan merah dibentuk untuk mempercepat bantuan renovasi rumah yang selama ini terkendala proses lelang. Ahok mengaku berkeinginan menerapkan program bedah rumah ini sejak lama. Namun, implementasi program masih terkendala sulitnya lelang menghitung biaya upah pekerja dan bahan bangunan.
Keberadaan pasukan merah, diklaim Ahok, akan mempermudah penghitungan lelang. Proses lelang nantinya hanya akan dilakukan untuk barang-barang bangunan yang hendak dibeli.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK