Jakarta, CNN Indonesia -- Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merilis video kampanye soal keberagaman, beberapa hari menjelang pemungutan suara yang jatuh 19 April mendatang.
Video berdurasi dua menit tersebut pertama kali diunggah di akun Twitter milik Ahok, @basuki_btp, pada 8 April lalu.
Video tersebut menampilkan pelbagai adegan seperti adegan kerusuhan, ekspresi kebudayaan, pendidikan keberagaman, hingga potongan diorama Soekarno-Hatta saat membacakan proklamasi kemerdekaan.
Dalam adegan kerusuhan, misalnya, video itu menampilkan seorang ibu dan anak yang berada di dalam mobil dan terjebak di tengah kerusuhan. Ibu dan anak itu tampak ketakutan saat massa menghampiri sambil menggedor kaca mobilnya.
Adegan kerusuhan itu diiringi oleh musik dan orasi Djarot Saiful Hidayat soal kebinekaan di Jakarta.
"Saudara-saudaraku, seluruh warga Jakarta. Waktu sudah mulai mendekat. Jadilah bagian dari pelaku sejarah ini dan akan kita tunjukkan bahwa negara Pancasila benar-benar hadir di Jakarta," demikian penggalan pidato Djarot.
[Gambas:Youtube]Video itu juga menampilkan adegan seorang pesepak bola etnis Tionghoa, para pemuka agama yang sedang beribadah, juga para Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) atau yang dikenal dengan Pasukan Orange.
Sosok Ahok-Djarot tampil di akhir video. Penampilan keduanya diiringi oleh suara orasi Djarot yang mengajak masyarakat untuk memberikan sumbangan kepada Jakarta tanpa memandang agama.
"Jangan tanyakan dari mana kau berasal, jangan tanyakan apa agamamu, tapi tanyakan apa yang telah kau perbuat untuk Jakarta".
Sampai berita ini ditulis, video kampanye tersebut telah mendapat 1.290 respons, 5.338 retweet dan disukai oleh 6.337 pengguna Twitter. Ahok menulis tagar #BeragamItuBasukiDjarot dalam unggahan video itu.