Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu topik yang diangkat dalam debat pamungkas Pilkada DKI malam ini berkaitan dengan solusi hunian atau tempat tinggal terjangkau bagi masyarakat Jakarta.
Pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat selama kampanye menjanjikan pembangunan 50 ribu unit rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dari sekitar 6.770 rusunawa yang sudah dibangun.
Pembangunan rusunawa diandalkan untuk menampung warga DKI yang berpenghasilan rendah dan menjadi tempat bagi warga DKI yang tergusur akibat proyek penataan kota yang dilakukan oleh Pemprov DKI.
Ahok-Djarot juga menawarkan skema kredit kepemilikan rusun bagi warga DKI yang berpenghasilan minimal Rp10 juta per bulan. Nantinya, mereka dituntut untuk membayar angsuran sebesar Rp450 ribu sampai Rp600 ribu hingga jangka waktu tertentu.
Pasangan itu juga menawarkan program subsidi 80 persen biaya sewa rusun untuk warga yang penghasilannya kurang dari Rp3 juta per bulan. Dengan subsidi tersebut, penyewa hanya dibebankan biaya Rp300 ribu atau Rp450 ribu tiap bulan.
Pasangan calon nomor urut dua itu berencana memberi kompensasi berupa unit apartemen seluas 2 hingga 2,5 kali luas tanahnya terdahulu bagi warga yang memiliki sertifikat hak milik (SHM) yang terkena relokasi.
Selain itu, mereka juga berjanji membangun apartemen sewa murah di pusat kota bagi warga kelas menengah untuk mengurangi kemacetan antar kota.
Anies Baswedan-Sandiaga Uno sementara itu menawarkan program rumah murah tanpa uang muka atau DP nol. Program itu digulirkan bagi warga kelas menengah dan kelas menengah ke bawah di DKI. Rumah murah yang dimaksud oleh pasangan itu adalah rumah susun.
Dalam program itu, Bank DKI akan mengganti persyaratan DP dengan jumlah tabungan calon konsumen yang disesuaikan dengan harga rumah. Pasangan itu melihat, pekerja dan kelas menengah di DKI masih kesulitan membayar DP rumah (misal 30% dari harga rumah).
Selain program DP nol, Anies-Sandi juga menggulirkan sejumlah program berkaitan dengan perumahan, yakni merealisasikan kampung deret, bantuan perbaikan rumah sewa, manambah jumlah rusun, dan membuat bank tanah.