Jakarta, CNN Indonesia -- Debat terakhir Pilkada DKI Jakarta 2017 yang sedang berlangsung pada malam ini, Rabu (12/4).
Kedua pasangan calon, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pun sudah menyiapkan 'peluru' pada debat pemungkas.
Menanggapi debat paslon putaran kedua yang digelar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta tersebut, Peneliti senior Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Deni Irfani menilainya bakal memiliki pengaruh yang signifikan untuk menjaring suara warga ibukota negara RI tersebut.
Pria yang akrab disapa Irfan membeberkan hasil survei SMRC yang telah dilakukan kurun waktu 31 Maret-5 April 2017.
Salah satu hasil survei tersebut, ungkapnya, menilai ajang debat dianggap penting bagi publik dalam mengukur program kerja masing-masing kandidat sebelum menentukan pilihan. Dari survei yang dilakukan didapatkan hasil publik menganggap ajang debat sangat penting adalah 47 persen dan yang menilai cukup penting sebanyak 40 persen.
Sementara itu publik yang menyebut debat kurang penting hanya 8 persen, dan menyebut debat tidak penting 3 persen. Sedangan 1 persen menjawab tak tahu.
"Mayoritas warga (87%) menilai bahwa debat calon sangat penting atau cukup penting untuk mengetahui dan menilai program kerja calon," kata Irfan.
Tren Kenaikan Suara Ahok-DjarotSurvei pada April ini menunjukan tren kenaikan suara bagi Ahok-Djarot sebesar 3,1 persen dari survei yang dilakukan sebelumnya.
Berdasarkan survei terbaru SMRC pasangan Anies-Sandi mendapat elektabilitas 47,9 persen, sedangkan Ahok-Djarot 46,9 persen. Sementara itu, 5,2 persen belum menentukan jawabannya.
Irfan menyatakan, pihaknya turut menyisipkan pertanyaan kepada warga mengenai debat antara Ahok dan Anies yang dihelat salah satu stasiun televisi swasta pada 27 Maret 2017.
Dari survei tersebut sebanyak 45 persen yang menonton debat menilai Ahok lebih unggul dari Anies.
"Kalau dilihat dinamika pilihan, yang cukup konsisten pengaruhi pilihan, ada empat faktor, salah satunya debat. Dari acara debat (salah satu stasiun televisi), warga menilai Ahok lebih unggul dari Anies," kata Irfan.
Sementara itu, anggota Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Maruarar Sirait menyatakan debat akan menjadi panggung untuk pasanganan nomor urut dua ini memaparkan hasil kerja nyata selama memimpin Ibu Kota Republik Indonesia ini. Dan, sambungnya, Ahok-Djarot pun bakal memiliki kesempatan membeberkan program mereka untuk lima tahun ke depan.
Menurut pria yang akrab disapa Ara, dalam ajang debat, pasangan calon tak bisa hanya mengandalkan kecakapannya dalam bertutur kata. Hal yang paling penting, menurut Ara, para kandidat harus siap dengan gagasan dan mampu mempertahankan ide mereka tersebut.
"Debat itu harus punya gagasan, harus pertahankan keyakinannya. Setelah menonton debat, (dari survei SRMC) Ahok menang lebih unggul dari Anies. Depat nanti malam punya implikasi positif untuk Ahok-Djarot," tuturnya.