Jakarta, CNN Indonesia -- Persoalan reklamasi akan menjadi salah satu tema yang dikupas dalam debat Pilkada DKI putaran kedua malam ini. Menariknya, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memiliki program yang saling bertentangan, terutama soal reklamasi di pantai utara DKI Jakarta.
Pasangan Ahok-Djarot mendukung kelanjutan proyek reklamasi, sedangkan Anies-Sandi dengan tegas menyatakan bakal menghentikan mega proyek tersebut.
Dalam visi-misinya, Ahok-Djarot menegaskan akan melanjutkan proyek reklamasi demi mewujudkan Jakarta sebagai water front city. Selain itu, dengan reklamasi keduanya ingin merevitalisasi daratan dan perairan di kawasan Jakarta Utara melalui skema subsidi silang.
Sementara Anies-Sandi dalam 23 janji yang pernah diutarakan, berjanji untuk menghentikan reklamasi demi kepentingan pemeliharaan lingkungan hidup. Penolakan tersebut didasari juga oleh keinginan melindungi nelayan, masyarakat pesisir, dan segenap warga DKI Jakarta.
Berdasarkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) mengenai reklamasi yang dievaluasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, reklamasi harus memikirkan soal efek timbulnya
backwater.
KLHK pun meminta dampak dari reklamasi jangan sampai mengganggu kegiatan vital di pembangkit listrik yang ada di sekitaran Jakarta Utara. Tak lupa, pengujian material urugan serta dampak dari pengambilan urugan tersebut harus dipikirkan agar tidak memberikan dampak negatif.
Evaluasi itu tak menghentikan niat Ahok-Djarot untuk meneruskan proyek reklamasi. Keduanya tetap berpegang pada Keputusan Presiden No. 52 Tahun 1995, bahwa reklamasi harus dilakukan di pantai utara Jakarta.
Sementara Anies-Sandi menuding ada kepentingan lain di balik keteguhan Ahok-Djarot yang ingin melanjutkan reklamasi. Kepentingan bisnis dengan para pengembang adalah salah satunya.
Semua persoalan itu akan dikupas dalam debat malam ini. Masing-masing pasangan calon diyakini bakal memblejeti program yang diusung oleh rivalnya. Apakah Ahok-Djarot tetap keukeuh melanjutkan reklamasi? Apakah Anies-Sandi juga teguh pada janjinya?