Sandiaga: OK OCE Mart Rangkul UMKM
CNN Indonesia
Kamis, 13 Apr 2017 02:12 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil gubernur nomor urut tiga, Sandiaga Uno, menyebut program One Kecamatan One Center Entrepreneurship Mart akan turut merangkul Usaha Mikro Kecil Menengah.
Pernyataan itu disampaikan saat menjawab pertanyaan pada konferensi pers usai pelaksanaan debat Pilkada DKI Jakarta 2017, Rabu malam (12/4).
"OK OCE Mart akan menjadi bagian terintegrasi dan bekerjasama dengan toko kecil dan UMKM," ujar Sandiaga.
Salah satunya contohnya, kata Sandiaga, adalah OK OCE Mart yang telah terbentuk di Cikajang dan menjual produk-produk pengusaha UMKM.
"Alhamdulillah melalui kebijakan efisien dan berpihak kita bisa hadirkan produk cukup bersaing dengan ritel modern," kata Sandiaga.
Permasalahan itu adalah lahan usaha, pemasaran, dan soal permodalan. Menurutnya persoalan ini bisa terselesaikan dengan program OK OCE dan OK Omart.
"Khusus untuk perempuan, kita berikan pendampingan, permodalan dan mentoring," ujar Sandiaga.
"Oleh karena itu kami lebih memberi dana ke UMKM dengan bagi hasil. Kami tak bisa sediakan anggaran Rp200 juta untuk satu OK OCE Mart," katanya.
Pernyataan itu disampaikan saat menjawab pertanyaan pada konferensi pers usai pelaksanaan debat Pilkada DKI Jakarta 2017, Rabu malam (12/4).
"OK OCE Mart akan menjadi bagian terintegrasi dan bekerjasama dengan toko kecil dan UMKM," ujar Sandiaga.
Sandiaga mengklaim, nantinya OK OCE Mart tidak akan mengambil pasar yang telah dimiliki pelaku UMKM. Menurutnya, UMKM dan OK OCE Mart akan berkolaborasi.
Salah satunya contohnya, kata Sandiaga, adalah OK OCE Mart yang telah terbentuk di Cikajang dan menjual produk-produk pengusaha UMKM.
"Alhamdulillah melalui kebijakan efisien dan berpihak kita bisa hadirkan produk cukup bersaing dengan ritel modern," kata Sandiaga.
Saat segmen debat menjawab pertanyaan pertanyaan dari Ermawati, perwakilan komunitas UMKM, Sandiaga menyebut ada tiga persoalan menurutnya yang dihadapi.
Permasalahan itu adalah lahan usaha, pemasaran, dan soal permodalan. Menurutnya persoalan ini bisa terselesaikan dengan program OK OCE dan OK Omart.
"Khusus untuk perempuan, kita berikan pendampingan, permodalan dan mentoring," ujar Sandiaga.
Kemudian pernyataan Sandiaga ditanggapi Djarot Saiful Hidayat. Ia mengaku telah membaca data bahwa untuk membangun OK OCE mart dibutuhkan dana Rp200 juta.
"Oleh karena itu kami lebih memberi dana ke UMKM dengan bagi hasil. Kami tak bisa sediakan anggaran Rp200 juta untuk satu OK OCE Mart," katanya.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK