-- Calon Gubernur Anies Baswedan barjanji akan melibatkan publik dan DPRD DKI untuk membahas kelanjutan reklamasi Teluk Jakarta.
Menurutnya, selama ini petahana Basuki Tjahja Purnama (Ahok) tidak pernah melakukan hal tersebut.
"Di sini bedanya, saya akan undang konsultasi publik, akan undang warga, saya undang DPRD DKI. Ini ada tanah baru dibangun, mau manfaat untuk apa, kebutuhan apa," kata Anies usai debat di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4).
Anies menjelaskan bahwa saat ini ada pulau reklamasi yang sudah terlanjur dibangun. Anies memastikan pulau itu akan dialihfungsikan untuk kepentingan publik walau belum pasti apa bentuknya.
Misalnya, kata dia, kelak akan dibuat pantai di pulau tersebut. Selain itu, juga bisa dibangun tempat konser sehingga banyak musisi internasional yang tertarik mengunjungi Jakarta.
"Banyak sekali tempat yang bisa dibangun. Tapi sekali lagi saya tidak mau mengulangi kekeliruan kemarin. Diputuskan secara sepihak oleh gubernur tanpa berkonsultasi kepada DPRD dan itu keliru," kata Anies.
Selain itu, Anies juga menyebut pulau tersebut "tidak pernah dibentuk badan pengelolanya."
Menurut dia, badan pengelolaan reklamasi juga membuat kebijakan-kebijakan, di samping gubernur. Karena itu, dia berniat menggunakan otoritas melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan.
Secara terpisah, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hasyim Djojohadikusumo mengatakan akan mengawal janji kerja Anies-Sandi bila terpilih agar pasti ditepati.
"Saya kira tugas saya dan Gerindra nanti untuk mengawal mereka. Jangan mereka kecewakan rakyat, saya kira ini janji kami akan berusaha untuk menjamin bahwa janji mereka akan terpenuhi," kata Hasyim.
Hasyim berharap Anies-Sandi menang dalam Pikada DKI 2017 walau ia menilai debat tadi berakhir seri.
"Saya kira dua-duanya bagus, kita objektif ya dua-duanya bagus. Tidak terpancing emosi, berimbang, tidak emosional, objektif. Baik Anies-Sandi dan Ahok-Djarot sama-sama bagus menurut saya," kata Hasyim.