Jakarta, CNN Indonesia -- Tim pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat akan tetap berkampanye dengan cara menyambangi rumah-rumah warga menjelang berakhirnya masa kampanye putaran kedua. Strategi itu dilakukan agar warga ibu kota menilai secara objektif prestasi Ahok-Djarot selama berkuasa.
Juru bicara tim pemenangan, Raja Juli Antoni yakin lewat strategi itu warga ibu kota dapat secara objektif menilai cagub dan cawagub yang adil untuk memimpin DKI lima tahun ke depan. Ia mengklaim, banyak warga yang bersyukur atas kinerja Ahok-Djarot selama ini.
"Apakah warga Jakarta mau mundur ke belakang? Apakah warga Jakarta mau kehilangan birokrasi yang melayani? Apakah warga Jakarta rela akan potensi kehilangan jaminan hak pendidikan dan kesehatan yang telah dinikmati?" ujar Antoni kepada
CNNIndonesia.com, Kamis (13/4).
Selain itu, Antoni juga menanggapi positif hasil survei lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dipublikasikan Rabu (12/4) lalu.
Menurutnya, tren peningkatan elektabilitas Ahok-Djarot menunjukkan perbaikan tingkat keterpilihan cagub dan cawagub petahana itu.
"Kami bersyukur elektabitas Ahok-Djarot semakin membaik di tengah isu SARA dan intimidasi yang belum benar-benar pulih, dan yang lebih penting melihat trennya. Ahok-Djarot naik terus sedangkan Anies konsisten turun," tuturnya.
Survei SMRC dilakukan pada 31 Maret sampai 5 April 2017. Dari hasil survei yang dilakukan, elektabilitas pasangan cagub-cawagub nomor tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno mencapai 47,9 persen. Sementara Ahok-Djarot mencapai 46,9 persen. Keduanya hanya terpaut satu persen.
"Ini menjadi energi baru bagi relawan dan kader parpol untuk terus bergerak sampai hari pencoblosan," ujarnya.