Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjelang pencoblosan, 19 April mendatang. Pertemuan itu diselenggarakan di kediaman Prabowo di Kertanegara, Kebayoran Baru.
"Salah satunya debat kemarin, juga ada konsolidasi lima hari terakhir. Kebetulan saya kader Gerindra, perlu mendapat update dari Pak Prabowo," kata Sandi di Kantor Lintas Marga Sedaya, Tol Cikopo Palimanan, Jawa Barat, Kamis (13/4).
Sandi mengatakan, Prabowo selalu berpesan untuk selalu melakukan hal positif dalam menjaga kebersamaan. Jangan sampai terpancing dengan isu-isu selama Pilkada DKI 2017.
Dia mencontohkan isu Jakarta Bersyariah yang menerpa dia dan pasangannya Anies Baswedan. Dia memastikan, tidak akan menerapkan kebijakan Jakarta Bersyariah bila terpilih.
"Jangan memecah belah, tinggal lima hari lagi," kata Sandi.
Sandi mengatakan, ada saran khusus dari Prabowo. "Kami diingatkan tetap fokus kepada warga jakarta. Jangan sampai terpengaruh dengan isu yang tidak relevan dengan warga Jakarta," tuturnya.
Terkait ajang debat, Rabu malam tadi (12/4), Sandi mengklaim mampu menjawab pertanyaan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) soal rumah tanpa uang muka. Sandi tak sempat menjawab pertanyaan itu lantaran format yang hanya mempertemukan Ahok dengan Anies.
"Bicara program, kalau mau dibedah soal program DP nol rupiah silakan. Pertanyaan Pak Basuki kemarin saya bisa jawab," ujarnya.
Saat debat, Ahok bertanya kepada Anies mengenai konsistensi program DP nol rupiah. Menurut Ahok, Anies tidak konsisten karena memberi keterangan yang berbeda-beda pada media selama Pilkada.
Salah satunya pertanyaan Ahok adalah untuk siapa tepatnya program tersebut, masyarakat menengah ke bawah atau menengah ke atas?
Anies menjawab sejumlah pertanyaan Ahok tentang rumah DP nol rupiah saat debat. Tapi menurut mantan Bupati Belitung Timur itu, semua jawaban Anies tidak menjawab pertanyaannya.
"Pertanyaan itu mudah dijawab tapi bagi orang yang ingin mendapatkan jawaban, bagi orang yang nyinyir susah. Setiap kali kami jelaskan ada tapi ini tapi ini," kata Sandi.
Sandi melanjutkan, "Rumah dengan DP nol rupiah dihadirkan untuk orang berpenghasilan Rp7 juta. Bukan untuk orang yang punya uang, tapi untuk selama ini yang memimpikan punya rumah. Itu yang kami inginkan."