Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil dua survei terbaru mengungkap elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul di atas pasangan calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di putaran kedua Pilkada DKI.
Berdasatkan survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) yang dirilis kemarin, elektabilitas Anies-Sandi mencapai 47,9 persen. Sementara Ahok-Djarot mencapai 46,9 persen. Keduanya hanya terpaut satu persen.
Siang tadi, hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA mencatat Anies-Sandi memperoleh 51,4 persen, sementara Ahok-Djarot memperoleh 42,7 persen.
Menanggapi dua hasil survei tersebut, Anies mengaku belum puas dengan keunggulan yang mereka peroleh. Dia menyebut hasil survei tak berarti membuat mereka bisa berleha-leha di masa kampanye yang menyisakan hitungan hari.
"Kami bersyukur, Alhamdulillah. Tapi ini belum selesai, itu survei. Nanti sensus yang penting, akan menentukan. Sensusnya tanggal 19 April," kata Anies di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Kamis (13/4).
Anies menyatakan pihaknya masih harus bekerja keras dan tidak membiarkan diri untuk lengah hingga hari pencoblosan. Dia pun mengajak warga Jakarta untuk memilih pasangan nomor tiga di kotak suara.
"Kalau dulu berjuangnya menentukan arah perjalanan republik pakai bambu runcing. Kalau sekarang berjuangnya pakai paku aja. Dan usul kami gunakan tangannya, pilih yang kanan," kata dia.
Anies optimis mampu meraih suara swing atau undecided voters yang masih berkisar di angka 5-6 persen berdasarkan survei SMRC. Dia mengungkapkan, lima program andalan seperti rumah DP nol rupiah, KJP Plus, harga kebutuhan pokok murah, layanan kesehatan yang baik dan penciptaan lapangan kerja tetap bakal digaungkan hingga masa kampanye berakhir.
Secara terpisah, Sandiaga Uno mengatakan bakal tetap bekerja keras meski unggul di dua survei. Sama halnya dengan Anies, Sandiaga enggan merasa di atas angin.
"Harus kerja lebih keras, kami dihantam lebih banyak isu lagi. Kami harus lebih tegar jangan hilang konsentrasi. Kami dihantam begitu banyak gerakan sistematis di akar rumput yang teman-teman menyikapi sebagai bagian dari pada proses untuk melakukan penggalangan suara yang tidak demokratis," kata Sandi di kantor Lintas Marga Sedaya, Tol Cikopo Palimanan, Jawa Barat.
Sandiaga mengatakan, hasil survei internal Tim Anies-Sandi juga menunjukan keunggulan mereka dibandingkan Ahok-Djarot. Hanya saja, Sandiaga mewaspadai tiga wilayah di Jakarta yang dianggap rentan disusupi politik uang di hari pencoblosan.
"Pada 19 April, kami harus kerja keras di Jakarta timur, karena banyak sekali hantaman money politic. Begitu juga Jakarta Barat dan Jakarta Utara," kata Sandiaga.
Hasil survei SMRC yang dirilis kemarin menerapkan metodologi wawancara kepada 800 warga DKI yang sudah punya hak pilih. Responden dipilih dengan metode stratified systemic random sampling.
Jumlah responden yang dapat diwawancarai secara valid (response rate) adalah 446 responden (55,8 persen). Sebanyak 354 orang tak bisa diwawancara karena sejumlah alasan.
Sementara survei LSI yang dirilis tadi siang dilakukan pada 7-10 April 2017 di Jakarta, secara tatap muka terhadap 440 responden. Responden dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini plus-minus 4,8 persen.