Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur nomor urut tiga Anies Baswedan mengisi hari terakhir kampanye putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, dengan melakukan sosialisasi hingga menghadiri acara di kantor Pimpinan Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU).
Anies menyambangi Kantor PWNU DKI Jakarta untuk menghadiri sosialisasi hasil Muktamar XXX Lirboyo tahun 1999. Dalam kesempatan itu, Rais Syuriah PWNU DKI KH Mahfudz Asirun menekankan pentingnya memilih pemimpin muslim, sebagaimana hasil Muktamar XXX Lirboyo.
"Pilgub DKI 2017, muslim wajib memilih pemimpin muslim. Atas dasar hasil Muktamar di Lirboyo yang ke 30 tahun 1999. Jadi kita doakan Anies-Sandi mudah-mudahan menjadi pemimpin DKI," kata Mahfudz, Sabtu (15/4).
Imbauan Mahfudz tersebut sebenarnya berseberangan dengan garis Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang menyatakan netral di Pilkada DKI. Namun Mahfudz mengatakan dirinya merasa berkewajiban menyampaikan imbauan tersebut.
Sementara itu Anies dalam pernyataannya mengatakan selama ini NU, khususnya warga nahdliyin, kurang mendapat perhatian dan keadilan. Sebagai kelompok besar, Anies menyebut akan bekerjasama dengan NU ke depan, untuk memastikan suasana damai dan adil di Jakarta.
"Kami ingin bantu ke depan terus bekerja sama dan memastikan di Jakarta suasana damai dan adil," kata Anies.
Sebelum ke kantor PWNU DKI, Anies juga menyambangi sejumlah lokasi di ibu kota. Dia mengawali dengan bersosialisasi di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur dan berlanjut di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Di Jakarta Timur Anies berpesan kepada para relawan untuk tidak terpancing terhadap segala bentuk provokasi di hari tenang menjelang pemungutan suara 19 April mendatang.
Selain itu, Anies juga menyoroti Jakarta Timur sebagai wilayah tempat pertarungan. Dia pun meminta agar relawan memastikan suara Anies-Sandiaga tidak beralih ke pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
"Jakarta Timur ini menjadi tempat yang menjadi perhatian kedua belah tim. Putaran pertama kita menang di sini, tapi kemudian ada gerakan yang sangat intensif di Jaktim, bahkan operasi macam-macam," katanya.
Pada putaran pertama, pasangan Anies-Sandi unggul di wilayah ini dengan perolehan 41,7 persen suara. Sementara Ahok-Djarot mendapat suara 38,8 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni 19,4 persen.
Saat di Tebet, Anies menyambangi relawan yang mengadakan pelayanan kesehatan bagi warga. Usai dari Tebet, Anies beranjak ke wilayah Kalijodo, Jakarta Barat yang pernah digusur satu tahun silam.
"Jadi kita bertemu warga di sini, kita berharap ke depan Jakarta yang lebih manusiawi, Jakarta yang pemerintahnya menghargai warga, menegakkan aturan, dengan rasa kemanusiaan," katanya di Kalijodo.
Menurut Anies, apa yang dirasakan warga Kalijodo bukan merupakan penataan, melainkan penggusuran. Anies pun berjanji, kelak jika terpilih akan mengutamakan peremajaan kampung sebagai bagian dari konsep penataan kota.
"Kampung diremajakan, ditata ulang, warganya tetap tinggal di sana, tapi kampungnya jadi kampung yang bersih, sehat, baik dan masing-masing memiliki tempat tinggal. Sehingga kehidupan mereka tidak terganggu," ujar Anies.