Ahok-Djarot 'Bakar' Uang Lebih Banyak dari Anies-Sandi

CNN Indonesia
Minggu, 16 Apr 2017 14:47 WIB
Ahok-Djarot menghabiskan dana Rp31,7 miliar selama masa kampanye putaran kedua. Jumlah ini lebih banyak dari Anies-Sandi yang melaporkan habis Rp17,54 miliar.
Ahok-Djarot kembali aktif sebagai gubernur dan wakil gubernur petahana. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat menghabiskan dana Rp31,7 miliar selama masa kampanye putaran dua. Jumlah ini lebih banyak dari laporan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang melaporkan menggunakan dana Rp17,54 miliar di masa putaran kedua.

Ahok-Djarot memperoleh sumbangan masyarakat selama masa putaran kedua mencapai Rp27,73 miliar. Selain itu mereka menggunakan dana sisa sumbangan putaran pertama senilai Rp4,8 miliar.

"Pemakaian terbesar dana yang diperoleh telah digunakan untuk biaya operasional kegiatan kampanye termasuk pembuatan alat peraga, penyebaran bahan, pertemuan terbatas, pembuatan dan biaya operasional di posko, serta transportasi, akomodasi, dan pembuatan iklan di media massa yang keseluruhannya memakan biaya sebesar Rp 31,7 miliar," kata Charles dalam keterangan tertulisnya, Ahad (16/4).
Charles menerangkan, dari total dana yang diterima, tak seluruhnya digunakan untuk biaya kampanye. Dia menyebutkan, dana Rp103,87 juta tak dapat digunakan karena sang pemberi donasi tak melengkapi berkas dengan mengisi formulir pernyataan penyumbang Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta.

Jumlah seluruh donatur sebanyak 3245 dengan jumlah sumbangan Rp10,08 miliar. Selain itu sebanyak 50 badan hukum swasta menyumbang Rp17,54 miliar.

Berbeda dengan Ahok-Djarot, sebagian besar dana kampanye pasangan nomor urut tiga berasal dari kocek pribadi Sandi. Dari dana kampanye sebesar Rp17,9 miliar, hampir sebagian yakni Rp16 miliar berasal dari kantong pribadi Sandiaga.
Dana ini digunakan untuk beragam kepentingan kampanye. "Paling banyak biaya untuk kaos, juga untuk kegiatan koordinasi, sosialisasi. Penguatan struktur Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan kemudian untuk operasional posko," kata Sandiaga di Posko Melawai, Jakarta Selatan, Sabtu (15/4) malam.

Untuk biaya kaos yang termasuk media kampanye, Anies-Sandi menghabiskan sekitar Rp3,2 miliar. Sementara itu sebanyak Rp7,9 miliar dikeluarkan untuk penguatan struktur Partai Gerindra dan PKS sebagai partai pengusung.

Selain itu, kegiatan yang menelan dana cukup besar adalah koordinasi, sosialisasi dan pelatihan sebesar Rp2,43 miliar dan juga kegiatan tatap muka atau blusukan sebesar Rp1 miliar.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER