Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj meminta semua pihak untuk mengedepankan persatuan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Siapapun yang menang nanti harus diartikan sebagai kemenangan Indonesia.
"Siapa pun yang menang atau yang berhasil adalah kemenangan warga DKI, kemenangan masyarakat Indonesia, bukan hanya kemenangan kepentingan kelompok tertentu," kata Said di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin (17/4).
Karena itu ia meminta semua pihak, baik bagian dari tim pemenangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi, serta para pemilih kedua calon gubernur dan wakil gubernur DKI itu, menerima hasil pilihan warga ibu kota.
"Siapa pun yang menang dari hasil pilkada yang jujur adil dan bermartabat warga DKI, semuanya harus menghormati dan menerimanya siapa pun yang menang," ujarnya.
Said mengatakan, kepentingan bangsa di atas segalanya yang harus dikedepankan. Sementara kepentingan politik Pilkada hanya kepentingan sesaat.
Said juga menyoroti upaya pengaitan antara politik dan agama dalam Pilkada DKI Jakarta. Menurutnya, politik, termasuk memilih gubernur dan wakil gubernur, merupakan pilihan hati nurani yang tak bisa diseret ke ranah agama tertentu. Dia mengaku sejak kecil sudah menjalankan ajaran agama, namun tak pernah mempolitisir agama.
"Politik adalah masalah kesepakatan, kepentingan bersama, yang menang A atau B adalah politik kebangsaan, saudara kita semua," kata Said.