Kembali Menang di Kandang Sendiri, Anies Tambah 19 Suara

CNN Indonesia
Rabu, 19 Apr 2017 16:08 WIB
Anies-Sandi memperoleh suara 396 suara. Sejumlah warga setempat mengatakan Anies tak pernah berkampanye di daerah tempat tinggalnya.
Anies-Sandi memperoleh suara 396 suara. Sementara Ahok-Djarot menambah 26 suara di TPS Anies menjadi 196 suara. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan kembali mendulang suara terbanyak di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 28, Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Di lokasi itu, Anies bersama istri dan putri sulungnya menggunakan hak pilih.

Anies bersama pasangannya Sandiaga Uno berhasil menambah 19 angka dari perolehan suara putaran pertama, yaitu menjadi 396 suara.

Sementara pasangan calon nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat berhasil menambah 26 suara di TPS 28, menjadi 196 suara.

Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) TPS 28 Ahmad Subai mengatakan hanya 596 dari 715 warga yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

"Total, ada 596 pemilih yang menggunakan hak suaranya di TPS 28. Surat suara yang tidak sah sendiri berjumlah 5," kata Ahmad kepada CNNIndonesia.com, Rabu (19/4).

Pada putaran pertama, 15 Februari lalu, Anies-Sandi berhasil meraup 377 suara di TPS 28. Menyusul di bawah Anies pasangan calon nomor urut dua Basuki-Djarot dengan perolehan 169 suara.

Sementara itu, pasangan calon nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni hanya memperoleh 22 suara.

Berdasarkan informasi yang dihimpun CNNIndonesia.com dari warga yang memiliki hak pilih di TPS 28, lonjakan suara ini terjadi tanpa kampanye masif yang dilakukan Anies di sekitar Cilandak Barat.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan menuju TPS 28 Cilandak Barat, Jakarta, Rabu (19/4). Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan menuju TPS 28 Cilandak Barat, Jakarta, Rabu (19/4). (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Tanpa Kampanye

Sementara itu, seorang ibu rumah tangga, Yessy (46), mengaku tidak tahu dan tak pernah melihat Anies melakukan kampanye di sekitar komplek perumahan. "Tidak pernah. Tapi saya tidak tahu ya, tidak pernah mengikuti," kata Yessy.

Saat ditanya terkait pencalonan diri Anies, ia menganggap sebagai hal yang biasa. Menurut Yessy, seluruh warga Jakarta yang memiliki kemampuan sebagai pemimpin memiliki hak untuk maju sebagai calon gubernur.

"Biasa saja. Siapa pun yang qualified berhak mencalonkan dan dipilih. Asal buat Jakarta damai," ucapnya

Demikian juga dengan Made Wirianta (51) yang berprofesi sebagai wiraswasta. Ia pun mengatakan Anies tidak pernah melakukan kampanye di komplek perumahan usai dinyatakan lolos ke putaran kedua oleh KPU DKI Jakarta.

"Tidak pernah dan tidak tahu," katanya. Ia juga menanggapi biasa saja terkait pencalonan Anies sebagai gubernur DKI Jakarta.

Warga lainnya, Salia (55) juga merespons majunya Anies sebagai calon gubernur sebagai hal biasa. Perempuan yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga ini berkata, Anies tidak melakukan sosialisasi selama kampanye putaran kedua.

Menurut dia, justru warga Cilandak Barat yang banyak mengunjungi kediaman sang calon gubernur untuk bersilaturahmi. "Tidak ada perubahan (gaya sosialisasi). Warga yang sering ke rumahnya," katanya.

Sementara itu, Suparsih (61) mengaku senang ada tetangganya yang mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta. Ia berharap, seluruh rangkaian proses Pilkada DKI Jakarta berjalan dengan aman dan damai.

"Senang, karena sebelumnya belum pernah ada (tetangga mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta)," katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER