Ahok Ajak Semua Pihak Lupakan 'Saling Sikut' di Masa Kampanye

CNN Indonesia
Rabu, 19 Apr 2017 20:56 WIB
Menurut Ahok, Jakarta adalah rumah milik semua kelompok yang tak boleh dirusak hanya karena kampanye Pikada DKI Jakarta.
Ahok ingin masa kampanye yang diwarnai 'saling sikut' antar kandidat dilupakan demi bersatunya warga Jakarta. (Reuters/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menerima kekalahannya dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei. Ahok pun meminta semua pihak melupakan masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 yang diwarnai saling 'sikut' antara pendukung dan pasangan calon.

Ahok mengingatkan bahwa Jakarta merupakan rumah bersama. "Kami harapkan semua lupakan perusakan kampanye dan pilkada. Karena Jakarta adalah rumah bersama," kata Ahok, Rabu (19/4).

Ahok dan Djarot juga berjanji akan menyelesaikan pekerjaan rumahnya di sisa masa kepemimpinan yang tersisa sekira enam bulan lagi, sampai Oktober 2017. 

"Kami masih ada enam bulan sampai pelantikan. Kami akan melunasi janji-janji kami, mungkin tidak akan selesai proses tersebut, tapi diselesaikan Pak Anies dan Sandi," ujarnya.
Selepas konferensi pers di Hotel Pullman Ahok langsung menuju ke Kantor DPP Partai NasDem untuk bertemu dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Sementara Djarot menuju ke rumah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Ahok menyatakan, dirinya dan Djarot menerima kekalahan versi hitung cepat dan tak berencana menggugat ke Mahkamah Konstitusi. Namun, pihaknya tetap menunggu perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta.

Menurut Ahok, kekuasaan yang dirinya emban saat ini sepenuhnya atas seizin Tuhan. Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan menerima apapun yang digariskan Tuhan dalam hidupnya.

"Jadi kalau sudah seizin Tuhan, apapun (bisa terjadi). Saya orangnya legowo seperti itu. Saya adalah orang yang bersyukur, apapun posisi saya, Tuhan selalu berikan yang terbaik buat saya," ujarnya.

Semua Golongan

Sementara itu, sejumlah petinggi partai pengusung Anies-Sandiaga mengklaim calon yang mereka dukung akan memimpin untuk semua golongan di Jakarta.

Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia Raya (Perindo) Hary Tanoesoedibjo menyatakan Anies-Sandi akan memimpin tanpa membedakan suku, agama, ras.m 

"Kita bersyukur pasangan yang kita usung memenangkan pertandingan. Namun yang perlu kita garis bawahi mereka ini akan jadi gubernur DKI untuk semua," kata Hary saat memberikan sambutan di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan.
Pengusaha media itu mengaku sering berbicara dengan Anies dan Sandi. Oleh karena itu, ia yakin pasangan calon nomor urut tiga mampu menjadi pemimpin yang mempersatukan.

Hal senada diutarakan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Shohibul Iman. "Bersama mereka kita bangun Jakarta. Anies-Sandi tidak akan bedakan warga Jakarta, semua akan diperhatikan," kata Sohibul.

Sebagai tuan rumah, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak lupa menyampaikan hal serupa.

"Saya ucapkan terima kasih kepada yang mendukung kami. Kami yakini barisan kami adalah barisan merah putih yang mewakilkan Indonesia," kata Prabowo. 
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER