Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menilai rencana yang dibuat Calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno tentang taaruf massal yang dilakukan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) tidak sesuai dengan fungsinya.
"Haduh jadi suruh belajar dulu lah fungsinya RPTRA itu apa," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/5).
Sebelumnya Sandi mengatakan RPTRA yang ada saat ini masih kurang kegiatan sehingga bisa diisi dengan taaruf massal.
Menanggapi hal itu, Djarot justru meminta agar Sandi untuk pergi ke RPTRA sehingga bisa melihat langsung kegiatan-kegiatan yang berlangsung di sana.
"Makanya suruh ke RPTRA, suruh koordinasi sama pengelola RPTRA ya," tambahnya.
Sandiaga Uno berenana menyiapkan taaruf massal bagi warga lajang di Jakarta. Menurutnya pelaksanaan ta'aruf massal bisa menjadi solusi bagi mereka yang belum memiliki pasangan alias jomblo.
"Bagaimana kalau adakan program taaruf, taaruf masal. Jadi mereka datang yang jomblo, terus ada kegiatan game misalnya catur," kata Sandi.
Ia mengatakan taaruf tersebut akan difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi DKI. Namun tidak ada dinas khusus yang memfasilitasi kegiatan tersebut.
Selain taaruf massal, Sandi juga akan menyiapkan Kartu Jakarta Jomblo (KJJ). KJJ akan terintegrasi dengan program One Kecamatan One Center for Enterpreneurship (OK OCE). Hal itu dilakukan agar para jomblo bisa memiliki usaha.