Sandi: Penjualan Saham Perusahaan Bir dari Aspirasi Warga

CNN Indonesia
Jumat, 28 Apr 2017 08:38 WIB
Sandiaga mengatakan rencana  penjualan saham milik Pemprov di perusahaan bir muncul dari aspirasi warga yang ia dengar saat kampanye Pilkada DKI.
Sandiaga Uno mengatakan, warga memintanya untuk menjual saham Pemprov DKI Jakarta di perusahaan bir. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengatakan rencana penjualan saham Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebesar 23,34 persen di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA), berasal dari aspirasi masyarakat. DLTA merupakan perusahaan yang memproduksi Anker Bir, Carlsberg dan San Miguel.

"Ini sebagian aspirasi dari masyarakat yang telah kami kumpulkan selama kampanye. Tentu nanti tim yang akan memformulasikan (penjualan saham)," kata Sandi di DPW PKS, Jakarta Pusat, Kamis (27/4).

Berdasarkan penelusuran CNNIndonesia.com, Sandi pada masa kampanye Pilkada DKI di beberapa titik sempat mengatakan akan menjual saham Pemprov DKI di DLTA. Kemudian, sejumlah warga Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat, juga sempat meminta Sandi untuk menjual saham tersebut.

Sandi menjelaskan bahwa penjualan saham ini bukan wacana baru. Menurutnya penjualan DLTA merupakan bagian dari portofolio atau cetak biru tata kelola Pemprov DKI di bawah kepemimpinan baru.

Selain itu, ia menilai tidak pantas Pemprov DKI memiliki perusahaan yang mengelola minuman keras. 

"(Penjualan saham) Ini tentunya dengan lelang terbuka dan lelang konsultasi dengan pemerintah. Mungkin dana reksa atau bahana maka akan mendapatkan rating tertinggi. Ini untuk kemaslahatan rakyat," kata Sandi.

Sebelumnya, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengkritik rencana penjualan saham tersebut. Menurutnya, penjualan saham di perusahaan bir itu seharusnya tidak hanya didasarkan pertimbangan agama saja.

"Kalau kampanye mau jual agama silakan. Tapi kalau Anda masuk ke pemerintahan, Anda tidak bisa bikin aturan hanya dengan pertimbangan agama," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/4).

Ahok menilai, jika alasan penutupan PT Delta Djakarta hanya karena Pemprov DKI 'tidak cocok' memiliki saham di perusahaan produsen bir, maka dasar hukumnya tidak kuat. 

"Kita ini kan bukan negara syariat agama. Saya tegaskan berkali-kali, ini negara Pancasila. Kalau cuma karena enggak boleh (punya saham di perusahaan) produsen bir, ya enggak bisa," kata Ahok.

Dalam laman resmi PT Delta Djakarta, www.deltajkt.co.id, disebutkan bahwa perusahaan ini mengklaim sebagai pemain terbesar dalam industri bir di Indonesia. Delta adalah produsen sekaligus distributor beberapa merek bir dunia seperti Anker, Carlsberg, San Miguel, dan Kuda Putih.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1932 oleh perusahaan Jerman Archipel Brouwerij NV. Pertama kali menggunakan nama PT Delta Djakarta pada tahun 1970. 

Tahun 1984 Delta melantai di bursa. Saat ini pemegang saham mayoritasnya adalah Pemprov DKI Jakarta dan San Miguel Malaysia (L) Private Limited. ⁠⁠⁠⁠
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER