Jakarta, CNN Indonesia -- Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat tak menghadiri Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih yang berlangsung hari ini, Jumat (5/5), di Kantor KPU DKI, Jakarta Pusat. Dalam rapat itu pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno resmi ditetapkan sebagai pemenang Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ahok mengatakan dirinya tak hadir karena tidak bisa meninggalkan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Ya, kita kan kerja. Kita sudah terima (kekalahan). Kita sudah terima dari semula, jadi sudah enggak ada masalah," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.
Sementara itu, Djarot menuturkan bahwa kehadiran dirinya dan Ahok di rapat pleno KPU DKI Jakarta siang tadi diwakili oleh tim pemenangan.
Apa pun hasil rapat terbuka tersebut, kata Djarot, pihaknya akan menerimanya. "Apa pun hasilnya harus kita terima dengan baik," ujar Djarot.
Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU DKI Jakarta, pasangan Anies-Sandi secara resmi ditetapkan sebagai pemenang dengan perolehan total 3.240.987 suara atau sebesar 57,96 persen. Sedangkan Ahok-Djarot hanya meraih 2.350.366 suara atau 42,04 persen.
Anies-Sandi kemudian ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI terpilih. Keputusan tersebut dibacakan langsung oleh Komisioner KPU DKI Betty Epsilon Idroos.
Pelantikan Anies-Sandi dijadwalkan berlangsung pada Oktober nanti. Dalam sambutannya, Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno menyatakan Pilkada DKI Jakarta 2017 berjalan aman, damai, dan demokratis.
"Kami berharap gubernur dan wakil gubernur yang akan dilantik Oktober nanti amanah, adil dan seperti yang disampaikan pada debat gubernur, yang berpihak pada kepentingan rakyat," kata Sumarno.