Jakarta, CNN Indonesia -- Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Hasanuddin, Jamaluddin Jompa, menilai konsep maritim Jokowi-JK kurang mendetail.
Jamaluddin menilai konsep tol laut yang diusung Jokowi-JK perlu juga memikirkan efek domino dalam memperbaiki ekonomi pulau-pulau kecil.
"Harus lebih detail lagi lah, nanggung itu. Kalau hanya menjadi penghubung sayanglah, kenapa tidak dibuat sebagai sistem yang mengefektifkan sistem transportasi," ujar Jamaluddin dalam agenda Deklarasi Realisasi Janji Jokowi-JK (RJK2), di Jakarta, Rabu (20/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan yang sama Jamaluddin mengatakan dengan sistem yang mampu mengefektifkan transportasi maka diharapkan membuat harga produk Indonesia lebih kompetitif di pasaran. Selain itu dengan konsep yang lebih matang, maka tujuan menciptakan negara maritim akan lebih tercapai,
“Perumpamaan logikanya, kenapa hanya sebatas swasembada pangan jika sebenarnya kita bisa memberi makan dunia," ujar Jamaluddin.
Hal senada diungkapkan oleh Laode Kamaluddin, Rektor Universitas Islam Sultan Agung, yang mana sangat sia-sia jika tol maritim hanya sebatas konsep penghubung tanpa memikirkan dampak perekonomian.
Tak hanya itu, perlu juga dipikirkan bagaimana pangaruhnya dengan lingkungan hidup bawah laut dan dampaknya terhadap manusia.
“Kalau hendak menggagas maritim, jangan hanya sebatas itu (penghubung) saja," ujar Laode pada CNNIndonesia di tempat yang sama.