Kericuhan yang terjadi dalam unjuk rasa di kawasan patung kuda bakal dilaporkan ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri. Namun tim kuasa hukum Prabowo Subianto-Hatta Rajasa masih menunggu hasil investigasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM sebelum melapor.
"Kami harap Komnas HAM melakukam investigasi dengan cepat dan sigap," ujar Habiburrahman, kuasa hukum Prabowo-Hatta di Mabes Polri, Jakarta, Senin (25/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaporan ke Propam dinilai kubu Prabowo-Hatta tepat karena perlakuan polisi terhadap massa dianggap terlalu berlebihan. Pasalnya, massa mengklaim melihat polisi menggunakan senjata berpeluri saat kericuhan terjadi.
"Bohong kalau mereka bilang hanya menggunakan water cannon. Ada beberapa korban yang mendapatkan luka di pipi dan pelipis," ujarnya.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny Sompie sebelumnya mengatakan kepolisian telah melakukan pengamanan sesuai prosedur. Namun Ronny memastikan pihaknya akan bekerja sama dengan Komnas HAM untuk mengusut kasus tersebut. "Kami terbuka dengan pihak mana pun yang melakukan pengawasan," kata Ronny, Jumat lalu.