Kubu Prabowo Tunggu Investigasi Komnas HAM

CNN Indonesia
Senin, 25 Agu 2014 14:28 WIB
Perlakuan polisi terhadap massa pendukung Prabowo dianggap berlebihan. Pasalnya, massa mengklaim melihat polisi menggunakan senjata berpeluru saat insiden kericuhan terjadi.
Jakarta, CNN Indonesia --

Kericuhan yang terjadi dalam unjuk rasa di kawasan patung kuda bakal dilaporkan ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri. Namun tim kuasa hukum Prabowo Subianto-Hatta Rajasa masih menunggu hasil investigasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM sebelum melapor.

 

"Kami harap Komnas HAM melakukam investigasi dengan cepat dan sigap," ujar Habiburrahman, kuasa hukum Prabowo-Hatta di Mabes Polri, Jakarta, Senin (25/8).
 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaporan ke Propam dinilai kubu Prabowo-Hatta tepat karena perlakuan polisi terhadap massa dianggap terlalu berlebihan. Pasalnya, massa mengklaim melihat polisi menggunakan senjata berpeluri saat kericuhan terjadi.
 

"Bohong kalau mereka bilang hanya menggunakan water cannon. Ada beberapa korban yang mendapatkan luka di pipi dan pelipis," ujarnya.
 

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny Sompie sebelumnya mengatakan kepolisian telah melakukan pengamanan sesuai prosedur. Namun Ronny memastikan pihaknya akan bekerja sama dengan Komnas HAM untuk mengusut kasus tersebut. "Kami terbuka dengan pihak mana pun yang melakukan pengawasan," kata Ronny, Jumat lalu.

Bentrokan terjadi antara pendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dengan kepolisian pada saat pembacaan putusan sengketa hasil pemilihan presiden 2014 di Mahkamah Konstitusi. Dalam perkembangan terakhir, dua polisi dikabarkan menjadi korban, sedangkan 38 orang korban  jatuh dari kubu Prabowo-Hatta.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER