Demokrat Minta Jokowi Pahami Kebijakan SBY

CNN Indonesia
Kamis, 28 Agu 2014 11:24 WIB
Jokowi harus mampu menginterpretasikan kebijakan SBY dan memperbaikinya lewat kebijakan pemerintahannya sendiri lima tahun ke depan. Pertemuan SBY dan Jokowi semalam berlangsung hangat.
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Demokrat berharap pertemuan presiden terpilih Joko Widodo dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bali, Rabu malam (27/8), bermanfaat bagi bangsa dan pemerintahan baru ke depan.

Insya Allah (berguna). Sekarang tinggal bagaimana kemampuan Jokowi untuk menginterpretasikan kebijakan SBY dan memperbaikinya lewat kebijakan dia di masa mendatang,” kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua kepada CNNIndonesia, Kamis (28/8).

SBY dan Jokowi semalam mendiskusikan berbagai kebijakan dan program pemerintah SBY, termasuk RAPBN 2015. Pembicaraan tersebut akan ditindaklanjuti secara teknis oleh tim transisi Jokowi dan pemerintah SBY. Jokowi dan SBY juga berencana menggelar sejumlah pertemuan lanjutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Max, SBY menepati ucapannya pada pidato kenegaraan 15 Agustus dengan menerima Jokowi. SBY ketika itu mengatakan wajib membantu presiden baru secara moral.

Max mengatakan, SBY dan Jokowi tak membahas detail soal harga bahan bakar minyak. “Seperti dikatakan SBY, tak ada negosiasi dalam pertemuan itu. Yang ada perbincangan mengenai prospek negara ke depan dan pengalaman SBY selama 10 tahun memerintah,” ujar anggota DPR itu.

SBY mempersilakan Jokowi untuk memilih program mana yang hendak diteruskan atau direvisi.

Dalam konferensi persnya bersama Jokowi semalam, SBY menegaskan dukungan penuh terhadap langkah Jokowi mempersiapkan pemerintahan baru. “Makin beliau siap, akan makin baik,” ujar Ketua Umum Demokrat itu.

Sementara Jokowi mengatakan banyak meminta pandangan SBY terutama soal RAPBN 2015. Usai jumpa pers ketika berjalan menuju mobilnya, Jokowi sempat ditanya apakah berbicara soal BBM dengan SBY. Namun Jokowi tak menjawabnya. Ia hanya tersenyum.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER