Tim Transisi Temui Menlu Marty

CNN Indonesia
Selasa, 09 Sep 2014 09:22 WIB
Marty Natalegawa adalah menteri ketiga yang ditemui Tim Transisi Jokowi-JK setelah Mensesneg Sudi Silalahi dan Menko Polhukam Djoko Suyanto. Ada sejumlah hal yang ingin diketahui Tim Transisi dari Menlu.
Kepala Staf Tim Transisi Rini Soemarmo dan presiden terpilih Joko Widodo (Grandyos Zafna/detikfoto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Transisi Jokowi-JK bertemu Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa pukul 10.00 WIB di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (9/9). Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Djoko Suyanto kemarin.

Menlu dan Tim Transisi akan membahas soal posisi Indonesia dalam kajian politik internasional. “Misal isu soal skema perdagangan bebas regional yang digagas Indonesia lewat ASEAN, juga yang digagas AS dan China. Bagaimana posisi Indonesia di situ? Kami butuh tahu,” kata Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto.

Dosen Hubungan Internasional FISIP UI itu menyatakan, Tim Transisi dan Menlu juga akan membahas posisi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), G20, G8, G15, dan lain-lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan juga akan membahas soal poros maritim yang diinginkan Jokowi. Seperti diketahui, salah satu misi Jokowi adalah mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Untuk itu ia pun berencana membentuk Kementerian Maritim yang fokus pada bidang kelautan.

Seluruh komunikasi antara Tim Transisi dengan berbagai kementerian dan sejumlah menteri itu dalam rangka memuluskan peralihan kepemimpinan dari pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono ke Jokowi. Sebelum bertemu Menlu, Tim Transisi telah lebih dulu bertemu Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Menkopolhukam Djoko Suyanto.

Kepala Staf Tim Transisi Rini Soemarmo, Senin (8/9), menyatakan puas atas hasil pertemuan timnya dengan Mensesneg. Menurutnya, pertemuan tersebut berhasil membahas banyak hal, termasuk bagaimana proses transisi yang efektif dan efisien.

“Tujuan kami memang membuat transisi pemerintahan yang selancar mungkin sehingga memberikan rasa tenang dan nyaman untuk masyarakat luas,” kata Rini.

Tim Transisi dan Mensesneg menyusun mekanisme komunikasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kesekretariatan negara dan program-program kepresidenan agar program-program SBY dapat diteruskan oleh Jokowi.

Kepada Tim Transisi, Sudi menjelaskan kesuksesannya melakukan reformasi birokrasi di kementeriannya sehingga bisa memotong 50 persen pendapatan eselon I dan eselon II. Sudi juga mempersilakan Tim Transisi memperkuat lembaga kepresidenan sesuai model kepemimpinan dan karakter kerja Jokowi-JK.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER