Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengakui mencalonkan Megawati Soekarnoputri untuk menjadi ketua umum dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) partai berlambang banteng itu.
"Malam itu iya," ujar Jokowi ketika ditanya apakah ia mencalonkan Megawati jadi Ketua Umum PDIP di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta, Senin (22/9).
Menurut dia, Megawati merupakan sosok pemersatu, soliditas, dan bisa mengayomi. "Masih sangat diperlukan baik oleh PDI Perjuangan, maupun bangsa dan negara," kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai kader PDIP, Jokowi merasakan kepemimpinan Megawati dapat mempersatukan. "Jadi solidarity maker," ucap dia.
Gubernur DKI ini menyangkal jika PDIP dianggap tidak ada regenerasi dan trah Soekarno karena selalu mengajukan ketua umum yang berasal dari keturunan Presiden RI yang pertama itu.
"Gimana sih? Saya? Regenerasi ndak? Saya trah Bung Karno ndak? Ya sudah jangan tarik kemana-mana," tutur dia menegaskan.
Bekas Wali Kota Solo itu memang menghadiri Rakernas PDIP yang digelar di Hotel Marina Convention Center, Semarang Utara, Jumat (19/9). Dalam kesempatan itu, Jokowi juga membeberkan program kerja lima tahunnya.
Sarjana Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mengaku dalam acara tersebut ia sempat memberikan presentasi. Dalam presentasinya ia menyampaikan aspirasi pribadinya.
"Meski Rakernas itu bukan forumnya untuk memilih ketum, tapi ya tidak apa-apa toh namanya juga aspirasi," tutur Jokowi.