Pengesahan RUU Pilkada Diharap Tak Lewat Voting

CNN Indonesia
Selasa, 23 Sep 2014 09:53 WIB
Alternatif lain yang bisa dilakukan dalam pengesahan RUU adalah musyawarah mufakat.
Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. (Detikcom-Agung Pambudhy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso mengatakan dirinya berharap pengesahan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) tidak lewat mekanisme voting.

“Kita cari solusi (baiknya) dengan cara bagaimana seperti apa,” ujar politikus Partai Golongan Karya ini di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/9). “Saya akan usahakan paripurna saya yang pimpin,” kata Priyo.

Selain itu, Priyo juga menilai dinamika RUU Pilkada belakangan ini sebagai suatu hal yang dramatis. Menghadapi perkembangan ini, pihaknya sendiri masih mengkaji solusi terbaik yang dapat diambil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alternatif lain selain voting yang bisa dilakukan dalam pengesahan RUU adalah musyawarah mufakat. Musyawarah mufakat sendiri berarti semua pihak yang terlibat dalam pembahasan RUU tersebut memiliki satu suara.

Di kesempatan yang sama, pria yang akan maju sebagai calon ketua umum Golkar dalam musyawarah nasional partai berlambang beringin itu mengatakan partainya tetap menginginkan pilkada dilakukan lewat DPRD.

“(Pilkada lewat DPRD) sesungguhnya menyederhanakan sistem demokrasi kita. Dan itu masih sesuai dengan maklumat Undang-Undang Dasar,” ujarnya. Pertimbangannya, biayanya lebih efisien dan menghindari gesekan sosial yang luas. “Dengan pertimbangan itu, (pilkada lewat DPRD) bukanlah sebuah kemunduran demokrasi,” katanya menambahkan.

Priyo menyatakan, dirinya akan mengusahakan untuk menghindari voting terkait pengesahan RUU Pilkada di Paripurna. "Nanti saat paripurna, berapa pun draft yang diajukan, saya,akan tetap mencari jalan mufakat dan musyawarah dalam menentukan RUU tersebut," ujarnya.

Menurutnya lobi-lobi menjelang sidang masih bisa dilakukan sebelum ketok palu. Bahkan dalam satu fraksi masih banyak perbedaan.

Disinggung soal kader Golkar muda yang banyak mendukung Pilkada secara langsung, Priyo menegaskan kalau itu suatu hal yang biasa. Namun dirinya memastikan Golkar akan solid apapun nanti yang menjadi kesepakan di Paripurna 25 September. "Pembahasan yang berat akan terjadi nanti Kamis, 25 September," kata Priyo mengakhiri wawancara.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER