Kubu PDIP Beri Satu Kursi Pimpinan MPR ke PPP

CNN Indonesia
Selasa, 07 Okt 2014 09:29 WIB
Pemberian satu jatah kursi itu diambil dari Fraksi Hanura.
Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
Jakarta, CNN Indonesia -- Koalisi Indonesia Hebat yang dimotori oleh PDI Perjuangan memanfaatkan secara maksimal peluang-peluang yang ada untuk memperebutkan kursi pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Poros PDIP memberikan satu jatah kursi calon pimpinan MPR kepada Partai Persatuan Pembangunan, yang posisinya berada di kubu lawan yaitu Koalisi Merah Putih. Pemberian satu jatah kursi itu diambil dari Fraksi Hanura.

Ketua DPP Partai Hanura Sarifuddin Sudding mengaku rela tak mendapat satu kursi pimpinan MPR. “Kami, Hanura legowo menyerahkan itu kepada PPP,” kata Sarifuddin saat dihubungi CNN Indonesia, Selasa pagi (7/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sarifuddin pihak tak ingin pemilihan kursi pimpinan MPR menimbulkan kegaduhan seperti halnya saat perebutan kursi pimpinan DPR yang baru lalu. “Jangan hanya soal kursi pimpinan lantas membuat situasi tidak kondusif,” ujarnya.

Dia menegaskan kegaduhan politik dapat menimbulkan dampak buruk bagi iklim investasi. “Jangan sampai itu terjadi lagi, dolar Amerika di atas Rp 12.000. Kita semua harus mengutamakan kepentingan yang lebih luas,” kata dia mengingatkan.

Sarifuddin tak menampik bahwa pemberian satu jatah kursi pimpinan MPR itu bertujuan untuk menggaet PPP agar bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat. “Dari awalkan kita memang sudah membuka diri untuk yang lain bergabung ke kami, sejak awal kita sudah buka pintu, pintu ruang untuk mereka,” kata dia diplomatis.

Dengan begitu formasi paket pimpinan MPR yang diusung oleh Koalisi Indonesia Hebat terdiri dari PDIP, PKB, NasDem, PPP, dan DPD. “Untuk posisi ketua kami serahkan kepada DPD yang memajukan Oesman Sapta sebagai perwakilannya,” jelas
Sarifuddin.

Lebih jauh dia menekankan pihak Koalisi Indonesia Hebat tetap memperjuangkan agar sidang pemilihan pimpinan MPR dilakukan melalui musyawarah mufakat. “Namanya juga permusyawaratan, itu yang harus diutamakan,” tegasnya.

Sebelumnya PPP memberikan sinyal ultimatum bahwa kalau Koalisi Merah Putih tidak memberikan satu jatah kursi maka PPP akan berpaling ke kubu sebelah. Bahkan PPP menegaskan jatah kursi untuk partainya di unsur pimpinan MPR merupakan harga mati karena sebelumnya PPP tak mendapat bagian paket pimpinan di DPR.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER