Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Persatuan Pembangunan tak mau tidak kebagian dalam paket pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat setelah di unsur pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat tak ada wakilnya.
Bagi PPP jatah kursi di pimpinan MPR sangat diperlukan dan mutlak. "Wakil ketua MPR itu harga mati, " ujar Wakil Sekretaris Jenderal PPP Syaifullah Thamliha seusai rapat Internal PPP DPR RI, Senin malam (6/10).
Syaifullah menyebutkan tawaran diajukan pada kedua kubu, yaitu kubu Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). “Siapa yang bisa mengakomodir kemauan PPP ini, " ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia kemudian menjelaskan bahwa tawaran ini sudah disampaikan pada Sekjen Partai Golkar Idrus Marham dan juga perwakilan dari Koalisi Indonesia Hebat. "Ada Puan dan Akbar Faisal yang rajin berkomunikasi dengan kami," ungkapnya.
Menurutnya pihak KIH yang sangat proaktif dalam melobi pihak PPP. “Posisi tawar PPP sangat tinggi saat ini, dinanti kedua kubu," ujarnya.
Lebih dalam ia mengaku saat ini 'ruh' PPP sendiri masih berada dalam KMP. “Tidak ada niatan kami khianati KMP, tapi kalau tidak dikabulkan jangan salahkan PPP," ujarnya dengan nada serius.
Senada dengan Syaifullah, Sekjen PPP Romahurmuziy yang beberapa kali terlibat pertengkaran internal dengan Suryadharma Ali juga mengatakan hal yang serupa. “Keputusan ini sudah bulat dari partai tidak bisa ditawar, dan kami berkewajiban memperjuangkan ini, " ujar Romi.
Rapat internal PPP menghasilkan putusan bahwa Hazrul Azwar maju sebagai calon wakil ketua MPR dari PPP. Para pengurus PPP cukup menyesalkan terdepaknya PPP dari paket pimpinan DPR yang diajukan oleh KMP karena hanya beda satu kursi saja.