KEKERASAN ANAK

LPSK Investigasi Kasus Pemukulan Siswa

CNN Indonesia
Minggu, 19 Okt 2014 10:58 WIB
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban menerjunkan tim investigasi ke Bukittinggi, untuk membuat terang kasus pengeroyokan siswa sekolah dasar.
ilustrasi kekerasan (CNN Indonesia/Fajrian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Insiden kekerasan yang dilakukan oleh terhadap seorang Anak, siswi di Sekolah Dasar (SD) Trisula Perwari, Bukittinggi, Sumatera Barat, mendapatkan perhatian Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. Untuk itu tim dari Divisi Penerimaan Permohonan LPSK, yang dipimpin oleh Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu terbang ke Sumatera barat untuk menginvestigasi kasus tersebut.

"Kedatangan kami untuk merespons kasus kekerasan ini dan untuk mengetahui secara langsung apa yang terjadi disini," ujar Edwin dalam keterangan pers yang diterima CNN Indonesia, Ahad (19/10).

Edwin mengatakan ada dua hal yang menjadi perhatian tim investigasi LPSK, yang pertama terkait adanya pemeriksaan terhadap pengunggah video kekerasan ini ke media sosial. Kedua, terkait kasus penganiayaan itu sendiri LPSK berharap peristiwa ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan mengingat pelaku dan korban nya anak. “Kalau berdasarkan aturan hukum, persitiwa pidana dengan korban dan pelaku anak dikembalikan kepada pihak keluarga," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LPSK juga menghimbau kepada keluarga pelaku untuk menunjukan empati dan simpati terhadap korban dan keluarganya. Agar penyelesaian secara kekeluargaan bisa ditempuh secara optimal.

 "Hal ini selain untuk kebaikan korban, juga untuk kebaikan pelaku dan keluarganya," katanya.

Edwin menyayangkan adanya kelalaian dari pihak sekolah dalam mengawasi anak didiknya sehingga bisa terjadi kekerasan di lingkungan sekolah. "Pihak sekolah harus diberikan sanksi atas peristiwa ini, agar tidak lalai," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto meminta kasus kekerasan yang dilakukan sejumlah siswa sekolah dasar di Bukittinggi, Sumatera Barat, diusut tuntas. Ia mendesak pihak terkait segera merespons kejadian memprihatinkan tersebut.

Aksi kekerasan terhadap pelajar terjadi di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. DAN, pelajar kelas V Sekolah Dasar Trisula Perwari Bukittinggi, menjadi korban pemukulan rekan satu kelasnya saat jam pelajaran berlangsung. Kejadian itu diketahui setelah sebuah video diunggah ke situs YouTube, Sabtu (11/10). Dalam waktu singkat, video tersebut menjadi pembicaraan di jejaring sosial, seperti Facebook dan Twitter. Saat ini, video itu sudah dihapus dari YouTube, tetapi diunggah kembali oleh akun lain.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER