PENGUMUMAN KABINET

Komaruddin Sibak Obrolan dengan Jokowi

CNN Indonesia
Rabu, 22 Okt 2014 17:30 WIB
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat mengaku diundang Presiden Jokowi, Selasa (22/10). Jokowi bertanya mengenai pendidikan dasar padanya.
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat mengaku diundang Presiden Jokowi, Selasa (22/10). Jokowi bertanya mengenai pendidikan dasar. (DetikFoto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komaruddin Hidayat selaku rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah mengakui bahwa Presiden Joko Widodo mengundangnya ke Istana Merdeka, Selasa (21/10). Mereka berbincang selama setengah jam mengenai pendidikan dasar dan menengah serta persoalan bangsa.

"Ya, kemarin saya diundang Pak Jokowi datang ke Istana. Saya ditanya tentang pendidikan dan persoalan bangsa oleh Pak Jokowi," kata Komaruddin Hidayat saat dihubungi oleh CNN Indonesia, Rabu (22/10) sore. Komaruddin enggan berkomentar kala ditanya apakah diskusi yang dilakukan mengarah ke uji kelayakannya sebagai kandidat menteri.

Pria kelahiran Magelang 1953 tersebut menjelaskan Presiden Jokowi bertanya mengenai pandangannya tentang pendidikan, termasuk persoalan kurikulum 2013 serta kualitas guru yang ada di Indonesia. Komaruddin lantas menyampaikan kepada Jokowi bahwa Indonesia memiliki karakteristik wilayah yang berbeda. Sehingga, pendidikan di Indonesia semestinya juga mendukung keragaman tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kurikulum 2013 yang ada saat ini menurutnya tidak serta merta bisa dipaksakan kepada setiap jenjang sekolah. Pasalnya, masih ada banyak sekolah yang masih terikat dengan kurikulum lama, yakni Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006. "Kalau negara kecil seperti Hongkong, Korea atau Singapura gak papa. Kalau Indonesia susah," katanya.

Komaruddin juga mengatakan Presiden Jokowi bertanya pandangannya mengenai persoalan guru. Dia lantas menjawab kalau pemerintah punya tugas berat untuk mencari guru yang berkualitas.

"Siswa bersekolah ingin dapat guru terbaik. Yang terpenting gimana cari cara dapat guru bibit unggul," kata dia.

Komaruddin lalu menyampaikan seandainya Presiden Jokowi nanti mendaulatnya masuk dalam jajaran kabinet Jokowi JK, dia bersedia asalkan mendapatkan bidang yang sesuai dengan latar belakangnya, yakni pendidikan dasar dan menengah.  "Saya anggap itu sebuah peluang untuk memajukan masyarakat secara lebih luas," ujar dia menutup pembicaraan.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER